Mohon tunggu...
Fri Yanti
Fri Yanti Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis dan Pengajar

suka hujan, kopi, sejarah, dan buku

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ruang Publik yang Ramah Anak

18 Juli 2022   11:46 Diperbarui: 18 Juli 2022   15:31 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Publik merupakan area bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas, entah itu olahraga, nongkrong, ataupun sekedar numpang lewat. Ruang publik pada umumnya bisa diakses oleh segala usia mulai dari anak-anak hingga orang tua, namun seiring berjalannya waktu, keberadaan ruang publik akhir-akhir ini-apalagi ditambah dengan penggunaaan gadget yang tidak mengenal batas usia-sepertinya sulit dijangkau oleh kelompok di bawah umur. 

Perkembangan jaman bisa mengubah keberadaan ruang publik yang sempat dimanfaatkan oleh anak-anak. Di lingkungan tempat tinggal saya, misalnya. Dulu ketika saya masih kecil, ada sebuah lapangan luas di dekat rumah yang bisa kami manfaatkan untuk bermain dengan lebih leluasa. Namun, lapangan itu hilang  ditelan jaman. Tempat bermain masa kecil kami itu diganti menjadi areal perumahan. 

Kini, anak-anak kecil yang hidup di era sekarang lebih memilih mendekam di rumah sambil memainkan gadget. Mereka  menjadi 'malas' ke luar rumah karena selain ketiadaan area bermain, mereka juga takut mengganggu orang-orang yang berlalu lalang. 

Kita memang tidak bisa menghindari perkembangan teknologi .  Anak-anak pun perlu diajari menggunakan teknologi apalagi saat ini digitalisasi merambah ke sekolah-sekolah sebagai bagian dari program Merdeka Belajar. Tetapi tetap saja,anak-anak juga butuh bermain di tempat terbuka karena sangat baik untuk kesehatan mental mereka dan juga mengembangkan kreativitas.

Kini, Pemerintah Kota sudah membangun beberapa  Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di sudut-sudut kota yang bisa diakses oleh masyarakat. Kehadiran Ruang Terpadu Ramah Anak (RPTRA) ini,  diharapkan mampu membangkitkan kembali memori masa kecil yang penuh warna. 

Masyarakat juga sebaiknya memanfaatkan RPTRA ini sebagai wadah bagi anak-anak untuk berkreasi dan berinteraksi demi menciptakan generasi  yang sehat dan berkarakter. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun