Pernahkah Anda salah satu orang yang mengalami kondisi gigi sensitif? Faktanya, menurut survei yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjajaran (FKG UNPAD) Â pada 2009 lalu, ada sebanyak 65% penduduk Indonesia mengalami masalah gigi salah satunya yaitu kondisi di mana gigi terasa ngilu setiap kali mengonsumsi makanan dan minuman yang mempunyai suhu ekstrim (terlalu dingin atau panas), hingga rasa yang terlalu manis atau asam.
Sejatinya, gigi sensitif disebabkan oleh menipisnya lapisan email gigi sehingga bagian dentin terbuka dan menjadikannya lebih peka terhadap rangsangan suhu dari luar. Menurut Maria Melisa, Dental Detailing Manager dari GSK Consumer Healthcare, penderita gigi sensitif kebanyakan adalah mereka yang berumur 20 – 50 tahun ke atas. Penyebabnya pun bermacam-macam, mulai dari gigi yang pernah retak, patah, berlubang, hingga kebiasaan memutihkan gigi. Selain itu, pembentukan lapisan gigi yang tidak sempurna (ename hypoplasia) serta menumpuknya sisa makanan pada bagian gigi yang sulit terjangkau oleh sikat gigi juga turut menjadi penyebab gigi sensitif.
Namun, tahukah Anda, bahwa gigi sensitif seringnya disebabkan oleh kebiasaan sehari-hari? Tidak percaya? Ayo, cek daftar lengkapnya berikut ini!
1. Menyikat gigi dengan tekanan yang kuat
Penelitian yang dilakukan para ahli di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 50–90% penderita gigi sensitif menyikat gigi dengan tekanan yang besar. Meskipun menyikat gigi dengan tekanan kuat dianggap lebih optimal dalam membersihkan sisa makanan yang terselip, namun hal ini justru dapat mempertipis lapisan email gigi. Hasilnya, bukan hanya dentin dan akar gigi yang tebuka, namun leher gigi pun akan lebih rentan berlubang. Faktor-faktor tersebutlah yang kemudian menyebabkan gigi Anda terasa ngilu setiap mengonsumsi makanan yang panas, dingin, dan asam.
2. Menggertak-gertakan gigi
Sebagian orang mempunyai kebiasaan menggertak-gertakan gigi saat tidur. Nah, tidak banyak yang tahu bahwa kebiasaan tersebut mampu mengikis lapisan email pada gigi dan mengakibatkan dentin gigi menjadi terbuka, sehingga gigi akan menjadi sensitif dalam menerima rangsangan.
3. Menyikat gigi setelah makan
Tenang, Anda tidak salah baca, kok! Kebiasaan menyikat gigi setelah makan memang nyatanya memicu gigi sensitif. Mengapa? Sebab menyikat gigi sesaat setelah selesai makan dapat menurunkan kadar pH di dalam mulut. Hasilnya, gigi pun akan terasa ngilu. Oleh karena itu, Anda disarankan untuk menyikat gigi minimal 25 menit setelah selesai makan. Mudah, bukan?
4. Merokok
Kebiasaan merokok akan membuat mulut Anda kering karena sedikitnya produksi air liur yang dihasilkan. Hal inilah yang menyebabkan gigi menjadi lebih sensitif karena sejatinya air liur berfungsi untuk mencegah infeksi di dalam mulut.
Jadi, masih mau melakukan kebiasaan-kebiasaan di atas? Ayo, jaga kesehatan gigi!
Ingin baca tulisan saya seputar kesehatan gigi dan mulut lainnya? Kunjungi www.go-dok.com