Mohon tunggu...
Frita Annisa Reina Azis
Frita Annisa Reina Azis Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Anak

23 Januari 2019   23:28 Diperbarui: 23 Januari 2019   23:45 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

         

Anak adalah seorang manusia yang lahir dari rahim seorang ibu. Anak adalah tutipan dari Allah kepada Ibu dan Ayah untuk senantiasa menjaganya, mendidiknya supaya menjadi anak yang menjadi seorang yang berguna di masa depan. Anak memiliki hak untuk dilindungi mendapatkan kasih sayang dari ibunya. Anak juga memiliki kewajiban untuk membalas kebaikan kedua orang tuanya. Meski kebaikan mereka takkan dapat terbalaskan, namun alangkah baiknya jika seorang anak menunjukkan sikap menghormati mereka.

Sebagaimana dalam firman Allah swt. dalam Q.S Al isra ayat 23-24 yang memerintahkan kepada seorang anak untuk selalu menghormatinya, merendahkan diri dengan penuh kasih sayang kepada keduanya. Seorang anak juga jangan sekali - kali membentak mereka, menyakiti hati mereka. Itu sama saja dengan kita mendurhakai keduanya. Kita sebagai seorang anak jangan sampai menyakiti hati mereka, terutama seorang ibu. Sebagai seorang anak kita diajarkan harus patuh dan turut apa yang mereka ucapkan. Karena perintah dari mereka tidak akan mungkin salah.

Seorang anak berhak mendapatkan perlakuan manis dan istimewa dari kedua orang tuanya. Anak juga berhak mendapatkan pendidikan yang mereka jenjangi diumurnya. Anak berhak mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya, walaupun kedua orang tuanya merupakan orang yang sama - sama bekerja. Begitu juga ketika seorang anak berbuat kesalahan, alangkah lebih baiknya, jika kita menasehati sesuatu kepada anak, jangan sampai membuat mereka tersudutkan atau merasa tersinggung. Karena jika seorang anak dinasehati dengan cara yang menurutnya agak keras, seorang anak bukannya akan menurut akan tetapi malah tetap melakukan kesalahan itu. Anak lebih suka diperingatkan atau dinasehati dengan cara yang sangat lembut.

Sudah sepantasnya kita sebagai seorang anak selalu menghormati dan menghargai semua perjuangan yang telah orang tua kita korbankan. Semua waktu yang rela mereka berikan untuk kita. Bahkan mereka rela menyampingkan dulu urusannya ataupun kebutuhannya yang terpenting anaknya merasa tercukupi apa yang mereka inginkan. Kita harus membuat mereka bangga karena memiliki kita dihidup keduanya. Jangan sampai ada kata menyesal ataupun kecewa yang keluar dari mulut kedua orang tua kita. Karena ridho Allah berada tergantung kepada ridho orang tua.

Ditulis Oleh : Hana Fitri Fauziyah

Kelas : XII MIPA 7     

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun