Mohon tunggu...
Frita Annisa
Frita Annisa Mohon Tunggu... -

SMA NEGERI 1 PADALARANG

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Media Sosial Itu Tambang Emas atau Mata Pisau yang Tajam Ya?

17 Januari 2019   21:39 Diperbarui: 17 Januari 2019   21:51 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media sosial. Dua kata yang sudah tidak asing lagi di pendengaran kita bukan? Siapa orang yang tidak mengenalnya? Bahkan orang awam nan polos sekalipun pasti tahu siapa dia. Hanya saja, ada yang bersahabat baik dengan media sosial dan ada juga yang hanya mengenalnya saja. Yaa, sebatas untuk membuktikan sebuah pribahasa yang berbunyi, "Tak kenal maka tak sayang" katanya. Lalu, apakah kita harus bersahabat baik atau sebatas mengenal media sosial?

Dilansir dari laman Wikipedia, bahwa media sosial (sering disalah tuliskan sebagai sosial media) adalah sebuah media daring, dengan para penggunanya bisa dengan mudah berpartisipasi, berbagi, dan meciptakan isi meliputi blog, jejaring sosial, wiki, forum dan dunia virtual. Blog, jejaring sosial dan wiki meupakan bentuk media sosial yang paling umum digunakan di seluruh dunia. 

B.K Lewis juga mendefinisikan bahwa media sosial adalah label bagi teknologi digital yang memungkinkan orang untuk terhubung, berinteraksi, memproduksi dan berbagi isi pesan. Sedangkan menurut saya pribadi, media sosial adalah wadah untuk penggunanya agar dapat bersosialisasi dengan mudah dan lebih luas, mencari pengetahuan dan berbagi ilmu dengan siapapun. Namun ternyata pada praktiknya, media sosial sangat berpengaruh dalam perkembangan zaman. 

Di samping itu, tentu ada dampak positif dan dampak negatif dari penggunaan sosial media ini. Seperti apa yang telah kita ketahui bersama bahwa sosial media dapat memberikan banyak keuntungan bagi para penggunanya. Kita dapat menggali berbagai ilmu pengetahuan, memperluas sosialisasi, terbuka terhadap dunia internasional, bahkan kita bisa mendapatkan uang dari media sosial. 

Wah jika diibaratkan, media sosial itu seperti tambang emas ya. Sekali kita menambang, berapa banyak keuntungan yang akan kita dapatkan?  Namun disisi lain, sosial media juga bisa menjadi pisau yang tajam lho jika kita tidak hati-hati dalam menggunakannya. Misalnya jika dijadikan tempat curhat yang berlebihan. Coba bayangkan, jika disaat hati kita merasa senang, gundah, gelisah, kesal bahkan emosi kita sampaikan di sosial media dengan bahasa yang kurang pantas dan berlebihan, ingat ya secara berlebihan. 

Bukan berarti tidak boleh. Maka sesuatu yang tidak seharusnya diketahui oleh orang lain pun menjadi terbuka dan malah merusak privasi. Hal tersebut tentu malah jadi masalah dan mengganggu ketentraman hidup kita. Itulah sebabnya mengapa kita dihimbau untuk menggunakan sosial media dengan baik dan sesuai etika. 

Kalau begitu, adakah cara untuk mengatasi permasalahn tersebut? Jawabannya pasti ada. Dilihat dari beberapa sudut pandang, kita sebagai masyarakat, sebaiknya kita membantu untuk memberikan pemahaman dan bimbingan dalam kehidupan bersosialisasi dan terbuka terhadap perkembangan zaman. 

Terutama terhadap pesatnya perkembangan media sosial agar kita dapat berkembang namun tetap pada norma dan etika yang sesuai. Kita sebagai orang tua, hendaknya dapat memberikan pendidikan mental dan karakter kepada anak-anak agar mereka tumbuh dengan mental dan karakter yang unggul dimana nantinya dapat menghadapi perkembangan zaman dengan bijak. kita sebagai pelajar, hendaknya menjauhi hal-hal yang tidak bermanfaat dari media sosial. 

Kita ambil saja hal-hal yang positifnya untuk kebutuhan dan kemajuan hidup kita.  Dan kita semua sebagai pengguna media sosial hendaknya menyuguhkan dan memakan informasi yang bernilai positif dan beredukasi saja.

Jadi demi ketentraman kita sendiri sebagai pecandu media sosial, gunakanlah media sosial kita dengan bijak dan wajar serta dengan dosis yang pas ya. Agar perkembangan media sosial dapat bermanfaat bagi kita semua.

Ditulis Oleh : Pamela Ratu Kintan

Kelas : XII MIPA 2

Tanggal : 16 Januari 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun