Mohon tunggu...
Friska Indah Mauludiba
Friska Indah Mauludiba Mohon Tunggu... Mahasiswa - Every strike brings me closer to the next home run.

Content Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Generasi Z dan Krisis Karier: Mengapa Mereka Paling Sulit Dapat Kerja?

23 Mei 2024   17:25 Diperbarui: 23 Mei 2024   17:26 746
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ILUSTRASI GEN Z. (Sumber: Situs Halodoc)

Generasi Z, yang mencakup individu kelahiran tahun 1997 hingga 2012, tumbuh di tengah kemajuan teknologi yang pesat dan perubahan sosial yang signifikan. Namun, meskipun dianggap sebagai generasi yang paling terhubung secara digital, mereka menghadapi tantangan besar dalam mencari pekerjaan di pasar kerja modern. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi berbagai faktor yang menyebabkan kesulitan Generasi Z dalam mendapatkan pekerjaan dan bagaimana mereka dapat mengatasi hambatan tersebut.

Pergeseran Industri dan Keterampilan yang Dibutuhkan

Perubahan industri yang cepat, terutama di bidang teknologi dan otomasi, menciptakan kebutuhan akan keterampilan baru yang mungkin belum dimiliki oleh Generasi Z. Banyak pekerjaan tradisional yang hilang atau berubah secara drastis, sementara pekerjaan baru yang muncul sering kali membutuhkan keterampilan teknis yang spesifik.

Generasi Z harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan ini. Mereka perlu terus mengembangkan keterampilan mereka melalui pelatihan dan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Keterampilan seperti pemrograman, analisis data, dan pemahaman tentang kecerdasan buatan menjadi sangat berharga di pasar kerja modern.

Ekspektasi Perusahaan yang Tinggi

Banyak perusahaan saat ini memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap calon karyawan mereka. Mereka mencari individu yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga soft skills seperti komunikasi yang baik, kemampuan bekerja dalam tim, dan pemecahan masalah yang kreatif.


Generasi Z sering kali merasa kesulitan untuk memenuhi ekspektasi ini karena kurangnya pengalaman kerja. Internship dan program pelatihan di tempat kerja bisa menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan ini. Melalui pengalaman praktis, mereka dapat mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan dan membangun jaringan profesional yang penting untuk karier mereka.

Persaingan yang Ketat

Jumlah lulusan yang terus meningkat setiap tahun menciptakan persaingan yang sangat ketat di pasar kerja. Generasi Z harus bersaing dengan sesama lulusan yang juga mencari pekerjaan, serta dengan generasi sebelumnya yang mungkin memiliki lebih banyak pengalaman.

Untuk menonjol di antara pelamar lainnya, Generasi Z harus memiliki CV yang kuat dan portofolio yang mencerminkan kemampuan mereka. Mereka juga harus aktif dalam mencari peluang jaringan dan memanfaatkan platform profesional seperti LinkedIn untuk memperluas koneksi mereka.

Ketidakcocokan antara Pendidikan dan Dunia Kerja

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun