Mohon tunggu...
FRISKA SIVA MAULIDA
FRISKA SIVA MAULIDA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jurusan Agribisnis.

Menyenangi bidang menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Produktif Saat Pandemi, Bertani Dengan Microgreens

24 Juni 2021   09:47 Diperbarui: 24 Juni 2021   10:08 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Microgreens 

Sudah hampir satu tahun lebih kita menghadapi Pandemi Covid-19, terbatasnya gerak dan aktivitas yang bisa kita lakukan diluar rumah seperti aktivitas belajar mengajar, bekerja, berbelanja, berlibur, dan sebagainya. Jika kita ingin melakukan kegiatan diluar rumah, wajib untuk memperhatikan protokol kesehatan yang berlaku dimanapun. Menggunakan masker, menjaga jarak, meghindari kerumunan, dan mencuci tangan. Dengan terbatasnya kegiatan yang biasa kita lakukan diluar rumah dan harus mengerjakan segala hal yang tak mendesak di rumah saja, terkadang membuat kita penat dan bosan dengan aktivitas yang itu-itu saja.

Kebiasaan yang kini sedang populer dan dilirik masyarakat Indonesia baik dari semua lapisan umur adalah bercocok tanam. Kegiatan bercocok tanam mungkin suatu hal yang biasa bagi para petani di pedesaan yang memiliki lahan luas. Namun, bagi masyarakat perkotaan yang aktivitas sehari-harinya sebagian besar membahas urusan kantor yang pelik, bercocok tanam adalah opsi yang pas dilakukan sebagai sandingan dari kegiatan lainnya. Apalagi dikala Pandemi Covid-19 dengan penerapan sistem "dirumah saja" membuat banyak waktu kosong terbuang jika kita tidak bisa memanfaatkan dengan baik dan produktif.

Banyak opsi jenis bertani yang bisa dilakukan tanpa membutuhkan lahan yang luas, seperti metode hidroponik, aquaponik, vertikultur, dan beberapa lainnya. Namun, kali ini kita akan membahas teknik bercocok tanam dengan microgreens.

Apa itu microgreens?

Banyak yang mengira bahwa microgreens merupakan tunas atau kecambah, padahal keduanya berbeda, Microgreens adalah sayuran mini dari aneka tanaman sayur. Semua jenis bibit sayur yang berdaun bisa dikembangkan dan dibudidayakan menjadi tanaman microgreens (Febriani et al., 2019; Paradiso & Renna, 2021; Renna & Paradiso, 2020). Microgreens memiliki tinggi sekitar 2,5 hingga 7,5 cm dan merupakan bibit sayuran yang dipanen saat masih muda, berkisar antara 7-14 hari setelah mulai berkecambah dan muncul daun muda.

Microgreens adalah tanaman muda, empuk, dan dapat dimakan langsung atau dipanen sebagai bibit (Hong & Gruda, 2020; Mir et al., 2017). Beberapa pilihan tanaman yang bisa ditanam dengan sistem microgreens yakni: Bayam, kemangi, peterseli, wheatgrass atau rumput gandum, kangkung, arugula, seledri, daun ketumbar, sawi, dan masih banyak pilihan tanaman lainnya. Bibit-bibit tersebut dapat Anda temukan di toko-toko pertanian atau di marketplace online seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan sebagainya.

Cara budi daya microgreens 

Untuk membudi dayakan microgreens sangatlah mudah. Alat, bahan dan langkah pembuatan microgreens juga terhitung sederhana dan terjangkau. Bahkan sebagian alat dan bahan yang diperlukan dapat didapatkan atatupun memanfaatkan barang yang ada di rumah, maka dari itu sistem bercocok tanam microgreens sangatlah cocok dilakukan di daerah yang memiliki lahan sempit ataupun bagi masyarakat perkotaan. Alat dan bahan tersebut meliputi: gergaji kecil, penggaris, gelas air mineral, benih sayuran yang akan ditanam, media tanam (rockwool/cocopeat/tanah steril), pot (dapat berupa apa saja yang tersedia di rumah), dan sprayer (Sukmawani et al., 2020).

Langkah mudah untuk pembuatan microgreens yakni:

  • Siapkan alat, bahan, dan benih yang dibutuhkan. Kemudian isi wadah dengan media tanam sekitar 2-3 cm. Jangan lupa untuk melubangi bagian dasar wadah sebelumnya, agar air dalam wadah tidak menggenang dibawahnya.
  • Benih microgreens di sebar ke media tanam (untuk benih berukuran besar, rendam air hangat terlebih dahulu.
  • Kemudian tutup benih dengan media tanam sekitar 0,5 cm dan diberi air dengan menyemprotkan 1-2 kali sehari untuk pertumbuhannya.
  • Tutup wadah dan letakan di tempat teduh selama 2 hari. 

Microgreens merupakan jenis tanaman yang mudah karena tidak selalu membutuhkan sinar matahari dalam perkembangannya. Cukup menyinarinya dengan lampu LED, maka itu cukup untuk membantu proses pertumbuhan dan perkembangan microgreens. Jangan lupa untuk memanennya ketika tingginya sudah dirasa cukup atau sekitar 7,5 -- 10 cm dengan menggunakan gunting untuk memotong tanamannya. 

Kandungan dalam microgreens

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun