Mohon tunggu...
frisilia utami
frisilia utami Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas negeri Yogyakarta

Hallo, aku Frisilia Utami, seorang gadis biasa yang punya ketertarikan yang besar terhadap dunia tulis menulis. Bagiku menulis adalah cara ku mengekspresikan banyak hal terkait dunia yang begitu luas di dalam pikiranku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Suka Duka Cerita Lebaran Mahasiswa Rantauan di Yogyakarta

3 Mei 2024   10:21 Diperbarui: 3 Mei 2024   11:21 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Feature lebaran holiday
Frisilia Utami

Setelah melaksanakan ibadah puasa selama hampir satu bulan penuh dengan segala macam keseruan dan cerita menariknya, kini jutaan umat muslim di seluruh Indonesia tengah bersiap-siap menyambut puncak perayaan hari raya lebaran yang pada tahun ini telah ditetapkan secara resmi baik oleh Pemerintah maupun Muhammadiyah yakni jatuh pada tanggal 10 April 2024.

Euphoria menjelang hari raya lebaran ini terasa begitu kuat hampir di setiap sudut negeri ini. Salah satu tradisi unik yang jarang dilewatkan ketika menjelang hari raya yakni tradisi mudik atau pulang kampung. 

Namun tidak semua perantau berkesempatan untuk bisa pulang kampung dengan berbagai alasan tertentu terutama masalah biaya. Kenaikan harga tiket transportasi baik darat, udara maupun laut menjadikannya tidak cukup terjangkau bagi sekelompok masyarakat dari kalangan tertentu. 

Meskipun demikian,  sejumlah besar tiket gratis disediakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah lokal serta instansi-instansi tertentu dengan tujuan berbagi kota di Indonesia  untuk menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat dan dengan harapan bahwa keberadaan tiket gratis tersebut dapat membantu masyarakat perantauan yang ingin pulang kampung tapi terkendala masalah biaya.

Terpantau tiga hari menjelang perayaan hari raya lebaran, berbagai macam persiapan untuk menyambut hari besar ini sedang dilangsungkan. Masyarakat mulai sibuk memasak makanan khas lebaran seperti opor, rendang dan berbagai kue basah. Mereka juga sigap berbelanja pernak-pernik lebaran mulai dari kue kering, makanan ringan bahkan baju koko dan gamis. Tak heran jika satu minggu sebelum lebaran, hampir seluruh pasar dan pusat perbelanjaan menjadi ramai dan padat oleh pengunjung.

Hal ini tentu sudah menjadi tradisi umum masyarakat Indonesia sebab hari raya lebaran memang menjadi momen pas untuk bersilaturahmi dengan keluarga, kerabat, teman sejawat dan rekan kerja maka tidak heran jika mereka berusaha untuk menjamu tamu-tamu yang datang ke rumah dengan suguhan yang layak.

Selain itu, tradisi yang tidak boleh dilupakan dan dilewatkan saat menjelang lebaran yaitu mudik atau pulang kampung. Lebaran dirasa merupakan waktu yang tepat untuk menengok kembali kampung halaman serta berjumpa dan menghabiskan momen-momen menyenangkan dengan orang-orang tercinta. Kerinduan akan kampung halaman dan keinginan kuat untuk bersua dan menjalin silaturahmi dengan kerabat dan keluarga besar seringkali mendorong para perantau untuk merayakan lebaran di tanah kelahiran.

Namun tidak semua perantau berkesempatan untuk bisa pulang kampung sebab sebagian banyak yang terkendala masalah finansial.

Bukan rahasia umum bila acap kali harga tiket transportasi baik darat, udara maupun laut tidak cukup terjangkau bagi sekelompok masyarakat dari kalangan tertentu.  Alhasil banyak juga dari masyarakat yang memilih tidak mudik dan merayakan lebaran di tanah rantau. Meskipun demikian,  pemerintah pusat berusaha keras untuk memberikan pelayanan yang terbaik dan membantu masyarakat yang membutuhkan untuk bisa mudik dan merayakan lebaran bersama keluarga tercinta.

Di tahun ini  misalnya sama seperti di tahun-tahun sebelumnya dimana ada sejumlah besar tiket gratis yang disediakan oleh pemerintah pusat dan pemerintah lokal serta instansi-instansi tertentu dengan tujuan berbagi kota di Indonesia dengan harapan bisa membantu masyarakat perantauan yang ingin pulang kampung tapi terkendala masalah biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun