Mohon tunggu...
Fricinta Felina Azzahra
Fricinta Felina Azzahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa S1 Pendidikan Matematika di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Anak-Anak yang Hilang: Kesenjangan Pendidikan di Daerah Terpencil

8 Desember 2023   10:27 Diperbarui: 8 Desember 2023   10:41 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
yuniarko.deviantart.com

Pendidikan merupakan hak asasi manusia yang fundamental bagi setiap anak. Pendidikan yang berkualitas dapat memberikan kesempatan bagi anak-anak untuk mengembangkan potensinya, meraih cita-citanya, dan turut berpartisipasi dalam pembangunan masyarakat. 

Namun, kenyataannya, masih banyak anak-anak yang tidak memiliki akses terhadap pendidikan yang berkualitas, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil. Kesenjangan pendidikan di daerah terpencil memiliki dampak yang signifikan terhadap masa depan anak-anak

Kesenjangan pendidikan di daerah terpencil dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:

  • Akses yang Terbatas

Anak-anak yang tinggal di daerah terpencil sering kali sulit untuk mengakses sekolah karena jaraknya yang jauh, kondisi geografis yang sulit, atau kurangnya sarana transportasi.

  • Kualitas Pendidikan yang Rendah

Sekolah di daerah terpencil sering kali memiliki fasilitas yang terbatas, guru yang kurang berkualitas, dan kurikulum yang tidak sesuai dengan kebutuhan anak-anak.

  • Faktor ekonomi

Keluarga yang tinggal di daerah terpencil sering kali memiliki pendapatan yang rendah, sehingga mereka tidak mampu membiayai pendidikan anak-anaknya.

Kesenjangan pendidikan di daerah terpencil memiliki dampak yang signifikan terhadap kehidupan anak-anak. Anak-anak yang tidak bersekolah memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami kemiskinan, kekerasan, dan diskriminasi. Mereka juga memiliki peluang yang lebih rendah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak dan berkontribusi bagi masyarakat.

Berdasarkan data dari UNESCO, pada tahun 2022, masih ada sekitar 262 juta anak-anak di seluruh dunia yang tidak bersekolah. Dari jumlah tersebut, sekitar 132 juta anak-anak tinggal di daerah terpencil.

Di Indonesia, kesenjangan pendidikan di daerah terpencil juga menjadi masalah yang serius. Menurut data dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pada tahun 2022, masih ada sekitar 5,2 juta anak-anak yang tidak bersekolah. Dari jumlah tersebut, sekitar 3,5 juta anak-anak tinggal di daerah terpencil.

Untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di daerah terpencil, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, antara lain:

  • Pemerintah, harus menyediakan akses pendidikan yang lebih luas bagi anak-anak di daerah terpencil. Hal ini dapat dilakukan dengan membangun sekolah-sekolah baru, memperbaiki infrastruktur pendidikan yang ada, dan memberikan subsidi pendidikan bagi keluarga yang kurang mampu.
  • Masyarakat, harus berperan aktif dalam mendukung pendidikan di daerah terpencil. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan dukungan moral dan finansial bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil.
  • Lembaga swadaya masyarakat (LSM), dapat berperan sebagai mitra pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di daerah terpencil.

Dengan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, diharapkan kesenjangan pendidikan di daerah terpencil dapat diatasi dan setiap anak dapat mendapatkan pendidikan yang layak, tanpa memandang latar belakangnya.

Berikut adalah beberapa contoh upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di daerah terpencil:

  • Pemerintah Indonesia telah meluncurkan program "Gerakan Indonesia Mengajar" (GIM) untuk mengirim guru-guru muda untuk mengajar di daerah terpencil.
  • LSM Save the Children telah bekerja sama dengan pemerintah dan masyarakat setempat untuk membangun sekolah-sekolah di daerah terpencil di Indonesia.
  • LSM World Vision telah memberikan beasiswa kepada anak-anak di daerah terpencil di Indonesia untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Upaya-upaya tersebut telah memberikan dampak positif bagi peningkatan akses dan kualitas pendidikan di daerah terpencil. Namun, masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mengatasi kesenjangan pendidikan di daerah terpencil secara menyeluruh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun