Menurut penelitian (Sundari & Herawati, 2023), salah satu langkah yang bisa dipertimbangkan untuk mengurangi budaya konsumerisme terutama kaitannya dengan pembelian produk-produk kecantikan seperti makeup dan skincare, adalah sustainable fashion. Sustainable fashion adalah fashion yang menerapkan sistem daur ulang terhadap produksi-konsumsi pakaian. Meskipun langkah ini kebanyakan digunakan untuk industri pakaian, tetapi bisa dimodifikasi untuk mengurangi tren konsumerisme, terutama untuk produk makeup dan skincare.
Sustainable fashion jika diaplikasikan pada tren fast beauty, maka wadah bekas produk bisa didaur ulang dan bisa dimanfaatkan kembali. Hal ini akan bisa meminimalisir wadah produk kecantikan yang digunakan, terutama ketika sudah menjadi wadah bekas. Tantangan dalam penerapan langkah ini terletak pada jarangnya perusahaan atau usaha daur ulang untuk wadah bekas produk-produk kecantikan. Oleh karena itu, selain mendaur ulang, konsumen juga harus sadar terhadap dampak yang diakibatkan pembelian produk kecantikan. Hal ini yang bisa dilakukan dengan cara memberikan edukasi terhadap konsumen terutama para wanita, tentang bahaya tren konsumerisme terhadap produk-produk kecantikan.
Referensi:
Sundari, H. D., & Herawati. (2023). Gerakan Pendidikan Ramah Lingkungan Melalui Workshop Sustainable Fashion. Jurnal Cendekiawan Ilmiah PLS, 8(2), 216--223. https://doi.org/10.37058/jpls.v7i1
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI