Mohon tunggu...
Yudel Neno
Yudel Neno Mohon Tunggu... Penulis - Penenun Huruf

Anggota Komunitas Penulis Kompasiana Kupang NTT (Kampung NTT)

Selanjutnya

Tutup

Politik

SDM Berkarakter (Sebuah Penafsiran Atas Salah Satu Misi Ahok-Garot)

14 Januari 2017   09:57 Diperbarui: 14 Januari 2017   10:07 719
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

  • PENDAHULUAN
  • Jika jembatan putus tetapi cara berpikir tidak putus maka orang akan tetap melewati jembatan tersebut. Jika jembatan putus dan pikiran pun buntu maka orang tersebut akan terhenti di situ. Pernyataan ini memberi porsi yang besar kepada SDM (Sumber Daya Manusia). SDM pun memiliki ciri khasnya. Ciri khas SDM adalah Berkarakter. Apa artinya berkarakter? Karakter berkaitan dengan pembiasaan. Pembiasaan dalam istilah yang lebih luas dalam ilmu budaya adalah peradaban. sesuatu disebut peradaban apabila keberlangsungannya bertahan dan tetap dalam perjalanan waktu dan kondisi. Dan sejauh ini yang tetap bertahan dan kokoh hanyalah apa yang baik dan apa yang benar.
  • SDM
  • Sebutan SDM menunjuk secara tegas pada aspek kejiwaan manusia. Aspek kejiwaan manusia meliputi Cipta, Rasa dan Karsa. Cipta berkaitan dengan akal budi, rasa berkaitan dengan perasaan, dan karsa berkaitan dengan kehendak (bebas). Penekanan pada SDM berarti lebih kepada cara berpikir, perasaan tanggap dan bebas dari dan bebas untukmelakukan sesuatu. Hemat saya, benarlah Ahok-Garot, kalau mencanangkan misi demikian. Sebab pada prinsipnya, manusia adalah subyek pembangunan. Jika manusia ingin dibangun maka haruslah dibangun lebih dahulu dari unsur pembedanya (differentia spesifica). Unsur pembeda paling tegas yang ada pada manusia adalah Akal budi, Perasaan dan Kehendak bebas.
  • KARAKTER
  • Karakter berkaitan erat dengan perilaku. Dengan demikian, SDM berkarakter berarti SDM yang menyatu dengan perilaku atau perbuatan. Artinya, berpikir seiring dengan perbuatan. Perbuatan merupakan aktivitas lanjutan dari berpikir. Aktivitas ini tidak hanya merupakan lanjutan tetapi lanjutan yang bersifat bijak. Lanjutan yang bersifat bijak itu berarti ada keseimbangan antara berpikir dan perbuatan.
  • Taburlah pikiran, anda akan menuai tindakan. Taburlah  tindakan anda akan menuai kebiasaan. Taburlah kebiasaan, anda akan menuai karakter. Taburlah karakter anda akan menuai pribadi yang utuh. Bahkan dengan sangat hati-hati, saya berani mengatakan, tanamkanlah visi SDM berkarakter, anda akan menuai kemenangan.
  • PENUTUP
  • Saya sangat sepakat dengan paslon Ahok-Garot. Luar biasa, mereka mencanangkan program SDM Berkarakter. Saya secara pribadi mendukung mereka. Saya mendukung mereka, tetapi saya tidak mau menyudutkan paslon yang lain.

OLEH

FR. YUDEL FON NENO

Tulisan ini sangat singkat, tetapi saya sangat siap untuk menanggapi artikel lain untuk artikel saya ini


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun