Mohon tunggu...
Dinda Sintya Dewi
Dinda Sintya Dewi Mohon Tunggu... -

Cinta adalah segalanya ...tanpa cinta apa arti dunia.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Piala Salib di Acara Anak Sholeh?

6 Mei 2011   15:44 Diperbarui: 26 Juni 2015   06:00 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

[caption id="attachment_105749" align="alignleft" width="226" caption="Inilah Piala yang diterima oleh anak saya"][/caption] Nyawa anak saya yang ganjen itu senang mendapat pialah. Hadiah tiga. Saya juga senang mendapatnya. Tapi, ternyata di piala tersebut (dibelakangnya) ditempel kertas, tahukan saudara, apa gambar yang tertera di balik kertasnya? .... SALIB dengan tulisan GEREJA BETHEL INDONESIA. Acara Festival Anak Soleh tersebut diadakan di Kecamatan Bogor Timur (21/4). Pesertanya ratusan anak. Dan ada banyak piala yang menurut pengamatan Ibu-Ibu yang mengikuti acara tersebut ada salibnya.

Pihak penyelenggara tentu bersalah juga dalam hal ini, karena berdasar hub telepon yang saya lakukan, mereka mengetahui piala tersebut terdapat salibnya, dan mereka mengaku salah karena melanjutkan pemberian piala tersebut meski telah ditempeli kertas berwarna (untuk menutupi salib).

Ini juga merupakan bukti, bahwa penyelenggara tidak begitu peduli pada akidah kaum muslimin. Mereka tentu harus mempertanggungjawabkan hal ini. Itu di satu sisi.

Disisi lain, saya suka dengan umat nasrani/kristen yang fair. Dan tentu saja, mereka dikecualikan dalam hal ini. Tapi maksud gereja Bethel Indonesia  apa? Mereka jelas mengetahui bahwa acara yang diadakan adalah acara Anak Sholeh tapi memberikan piala dengan lambang salib disana tentu merupakan itikad yang sangat tidak baik.

Tentu saya sedang menyelidiknya, dan saya fikir FUI pasti dapat membantu penyelidikan. Dan saya siap terlibat untuk mengusut kasus ini.

catatan : Fajarrullah Fajar

Lebih lengkap lihat Disini

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun