Mohon tunggu...
free_atme
free_atme Mohon Tunggu... Dosen - Teruslah belajar dan berkarya

Long live learning

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Asesmen Pembelajaran Berbasis Higher Order Thinking Skills

7 Oktober 2020   15:36 Diperbarui: 7 Oktober 2020   15:38 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokumentasi pribadi

Partnership for the 21th century skills merumuskan empat kecakapan yang harus dimiliki oleh peserta didik dalam pembelajaran abad ke-21, yaitu keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah, keterampilan berkomunikasi, keterampilan berkolaborasi, dan kreatifitas. Berbagai kompetensi tersebut tidak mungkin dapat dikuasai apabila proses pembelajaran masih berbasis pemahaman atau aplikasi, sehingga pembelajaran yang mampu mengaktifkan keterampilan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skills/HOTS) sangat diperlukan agar menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi (Lewis & Smith, 1993).

HOTS dibutuhkan oleh peserta didik agar dapat beradaptasi dengan berbagai perubahan lingkungan sosial, perkembangan ilmu dan pengetahuan serta menghadapi berbagai masalah praktis. Namun sayangnya beberapa riset menunjukan bahwa keterampilan HOTS peserta didik belum berkembang dengan maksimal (Amirulloh, Rustaman, & Sriyati, 2014; Herman, 2007; Saido, Siraj, Nordin, & Al_Amedy, 2015).

Salah satu strategi untuk mengasah keterampilan berpikir tingkat tinggi peserta didik adalah melalui asesmen pembelajaran. Guru-guru dapat mendorong keterampilan berpikir tinggi peserta didik melalui berbagai teknik penilaian. Hal inilah yang menjadi pemicu sangat pentingnya  untuk mengadakan pelatihan asesmen pembelajaran berbasis HOTS bagi guru-guru di SMKN 1 Baso.

Kegiatan pelatihan dimaksud digagas oleh tim dosen Jurusan Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Padang dalam rangka mewujudkan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Orientasi awal kegiatan telah dilaksanakan pada bulan Agustus 2020 dan akan dilanjutkan pelaksanaannya pada bulan Oktober 2020 secara online berhubung adanya larangan berkumpul di masa pandemi.

Apabila guru sudah memiliki keterampilan dalam menyusun soal-soal HOTS maka guru dapat menerapkan hal tersebut dalam asesmen kelas sehingga lama kelamaan kemampuan berpikir tingkat tinggi peserta didik juga dapat semakin meningkat. Peserta didik yang sudah terbiasa berpikir tingkat tinggi tidak akan kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan dan tentunya akan lahir menjadi lulusan yang cakap dan mampu bersaing di era revolusi 4.0.

Referensi

Amirulloh, D., Rustaman, N., & Sriyati, S. (2014). Analisis soal SNMPTN biologi berdasarkan domain kognitif taksonomi bloom revisi dan profil capaian siswa SMA kelas XII. Formica Education Online, 1(1).  

Herman, T. (2007). Pembelajaranberbasis masalah untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis siswa SMP. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1).  

Lewis, A., & Smith, D. (1993). Defining higher order thinking. Journal Theory Into Practice, 32(3), 131-137.  doi: 10.1080/00405849309543588

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun