Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kini berada dalam tekanan yang sangat luar biasa. Tekanan itu datang dari sejumlah klub, PT. Liga Indonesia Baru (LIB), Suporter maupun Shin Tae-Yong.
Shin Tae-Yong merasa berada pada situasi yang tidak menguntungkan saat meladeni Timor Leste pada tanggal 27 dan 30 Januari. Karena sampai sejauh ini, ke-4 pemain yang diminta oleh STY untuk dinaturalisasikan semakin absurd/tidak pasti.
Baca Juga:Â Lini Belakang Timnas Pincang Menjelang Laga FIFA Matchday
Kondisi ini membuat STY panik. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa kemarin saja bek andalan timnas Indonesia Pratama Arhan pun sudah dipastikan tidak akan memperkuat timnas. Karena ia mengalami cidera.
Dilansir dari @timnasindonesiainfo, STY dengan tegas meminta PSSI dan Pemerintah untuk segera memproses naturalisasi ke-4 pemain. Namun, sepertinya permintaan STY ini dalam waktu dekat ini tidak diindahkan oleh PSSI.
Karena di kubu PSSI saja masih ada pro dan kontra terkait naturalisasi. Masalah internal ini pun berimbas pada permintaan STY. STY merasa kecewa dengan PSSI.
Lebih lanjut, STY sangat menyayangkan kinerja dari PSSI. Karena sejak bulan November, data-data dari ke-4 pemain naturalisasi sudah masuk. Tetapi, belum ada tindakan nyata dari PSSI.
Wacana PSSI berbenturan dengan Komite Eksekutif (Exco) yang dengan tegas tidak mengizinkan PSSI untuk menaturalisasi pemain.
STY selalu berusaha untuk membangun komunikasi dua arah dengan PSSI. Tetapi respon dari PSSI tidak memberikan kepuasan kepada STY. Hal itu terbukti dari tertundanya proses naturalisai ke-4 pemain incaran STY.
STY dan Performa Pasukan Garuda
Jika PSSI dan pemerintah tidak secepatnya memproses data-data dari ke-4 pemain tersebut, kualitas permainan anak asuh STY tidak akan berjalan maksimal. Karena beberapa  pilar utamanya;  Asnawi, Witan, Egy, dan Elkan yang harus memperkuat klubnya di luar  negeri.