Mohon tunggu...
Fredi Ardiyanto
Fredi Ardiyanto Mohon Tunggu... Auditor - penulis amatir

menyajikan kumpulan informasi yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengembangan Teknologi Pertanian Modern Desa Tlogowero

5 Agustus 2019   11:23 Diperbarui: 5 Agustus 2019   11:39 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Greenhouse Desa Tlogowero (Dokpri)

Masih Dengan Desa Tlogowero Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung Jawa Tengah, Tak hanya mengembangkan wisata desanya yaitu wisata BCL Tlogowero M.John Gunardi Selaku Direktur Bumdes Tlogowero serta pecetus Wisata BCL TLogowero mempunyai gagasan petani harus makmur dikarenakan mayoritas masyarakat Desa Tlogowero yaitu petani hortikultura.

Akan tetapi tahun demi tahun populasi penduduk semakin meningkat otomatis kepemilikan lahan pertanian semakin minim secara teori atau logika peluang para petani untuk makmur semakin kecil apalagi rata-rata kepemilikan lahan para petani desa Tlogowero yakni 0,3 ha, dengan demikian hasil panen para petani tidaklah besar apalagi saat ini kesuburan tanah yang terus berkurang adanya bnyak obat-obatan kimia yang dimana tanamannya kurang produktif bahkan bisa sampai gagal panen .

Maka dari itu dengan pengalamannya bertahun tahun berkecimpung di pertanian hortikultura dan menekuni teknologi pertanian M. John Gunardi dan di dampingi BPP (Balai Penyuluhan Pertanian) Kecamatan Bansari mempunyai atau mendapatkan solusi untuk para petani untuk maju dan makmur yaitu dengan metode teknologi Greenhouse.

Dimana dengan teknologi tersebut hasil pertanian bisa meningkat 3 - 5x lipat dari pertanian kovesional dan untuk gagal panen semakin kecil bahkan tidak ada dikarenakan manfaat dari Greenhouse tersebut banyak, antaralain hama tidak bisa masuk untuk menyerang tanaman, tidak kenal musim (hujan atau kemarau), serta penggunaan obat obatan kimia berkurang dan masih banyak keunggulan dari Greenhouse.

Dengan adanya teknologi pertanian modern para kaum milenial desa Tlogowero tertarik untuk bertani dan tidak gensi menjadi Petani.

 

Hambatan untuk berpindah dari pertanian konvesional ke teknologi pertanian (greenhouse) yaitu modal karena membuat greenhouse tidaklah murah akan tetapi bisa digunakan sampai kurun waktu yang lama bisa sampai 10 bahkan 15 tahun, akan tetapi dengan adanya kepemerintahan desa yakni Bumdes Tlogowero untuk pendanaan berkolaborasi dengan dengan Gapoktan (gabungan kelompok tani) desa Tlogowero dengan adanya kolaborasi atau kerjasama tersebut walaupun tidak dengan waktu yang singkat kini sudah terealisasi petani kovesional berpindah ke teknologi pertanian walaupun masih sebagaian kecil karena anggaran Bumdes yang masih terbatas dan kerjasama tersebut bergilir.

Dan bagi anda yang tertarik dengan teknologi pertanian atau tambahan refrensi bagi anda bisa anda ikuti channel youtube Desa Tlogowero karena di channel tersebut akan menyajikan vidio edukasi teknologi pertanian dari penanaman, perawatan hingga hasil dan jika ada pertanyaan bisa anda ajukan dengan tulis komentar anda di tiap vidionya pasti akan di jawab oleh tim kreatif Desa Tlogowero.

Jadi jika anda berkunjung ke Desa Tlogowero yang terletak di kota Kota Temanggung Jawa Tengah Tepatnya di Kecamatan Bansari anda bisa menikmati wisata alam desanya yakni wisata BCL Tlogowero dan bisa mendapatkan tambahan ilmu bagi yang tertarik dengan teknologi pertanian di desa Tlogowero tersebut.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun