Sepulang sekolah, aku melewati sebuah gang kecil yang biasa kulalui sebagai jalan pintas untuk pulang ke rumah lebih cepat.
Aku menemukan sebuah anjing kecil yang berwarna coklat, hitam, dan abu-abu sedang terpapar lemas di gang itu.
Karena kasihan dengan kondisinya saat itu, aku mendekati dan membawa anjing itu ke rumah.
Di sepanjang perjalanan, sebenarnya aku ingin sampai dengan cepat ke rumah karena anjing kecil ini sangat bau.
Sepertinya, anjing kecil ini dulunya pernah dipelihara karena anjing ini berjenis beagle yang pada umumnya dijadikan peliharaan oleh orang.
Sudah terbayang, bagaimana wajah ibu saat tahu kubawa pulang anjing kecil ini.
Benar saja, ibu marah-marah dan tidak mengizinkan anjing ini dipelihara olehku.
Aku berusaha meyakinkan ibu supaya aku berkomitmen untuk merawat anjing kecil itu Hati ibu pun akhirnya luluh walau kutak tahu apakah ibu akan berubah pikiran untuk melepaskan peliharaanku itu.
Siang itu, kumandikan anjing kecil itu. Kubersihkan terpaksa dengan shampoo karena baunya sangat menyengat. Mungkin sore nanti, aku pergi ke toko hewan untuk membeli makanan dan perlengkapan mandi peliharaan.
Selain itu, anjing ini harus kuberi nama. Aku tak tahu kuberi nama siapa anjing ini. Sambil berpikir, aku teringat pelajaran bahasa Mandarin di sekolahku tadi pagi.
Aku berpikir bahwa aku memberi nama anjing ini adalah Gou yang merupakan bahasa Mandarin dari anjing.