Batik merupakan salah satu warisan budaya otentik yang berasal dari Indonesia, batik telah diakui oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober 2009 yang termasuk kedalam kategori warisan budaya tak benda. Terhitung pada tahun 2015 hasil penelitian dari Bandung Fe Institute dan Sobat Budaya menemukan Indonesia memiliki sekitar 5.849 motif yang tersebar di seluruh Indonesia, hingga saat ini masih banyak pengusaha maupun pengrajin batik yang terus berjalan.Â
 Dengan mengikuti perkembangan fashion style pada saat ini semakin banyak perusahaan mulai memproduksi pakaian batik modern yang banyak diminati oleh masyarakat, bahkan batik juga seringkali dipamerkan pada ajang fashion internasional. Selain dinilai dari segi budayanya, industri batik juga memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Berikut adalah beberapa cara perusahaan batik dapat berpengaruh terhadap kemajuan perekonomian pada negara.
1. Pencipta Lapangan Pekerjaan
Industri batik melibatkan banyak tenaga kerja, mulai dari perancang, pengrajin, hingga pekerja langsung di sektor distribusi dan penjualan. Penciptaan lapangan kerja ini dapat membantu negara untuk mengurangi angka pengangguran, terutama pada daerah-daerah yang memiliki tradisi batik yang kuat. Semakin banyaknya perusahaan batik yang ada, peluang masyarakat untuk mendapatkan pekerjaan akan lebih banyak pula.Â
2. Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Perusahaan batik tidak hanya memberikan lapangan pekerjaan saja, tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat. Ketika perusahaan dapat dikelola dengan baik para pengrajin dan pekerja batik memiliki peluang untuk mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup mereka. Selain itu, para petani dan pemasok yang memproduksi bahan baku seperti kain dan pewarna alami juga dapat merasakan manfaat dari permintaan yang meningkat.
3. Pengembangan Sektor Pariwisata
Batik dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Banyak wisatawan yang tertarik untuk mempelajari proses pembuatan batik atau membeli produk batik sebagai oleh-oleh. Dengan semakin banyaknya wisatawan yang datang ke Indonesia, hal ini dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pariwisata sehingga meningkatkan pendapatan daerah dan negara.
4. Ekspor dan Peningkatan Devisa
Produk batik Indonesia juga memiliki permintaan yang tinggi di pasar internasional. Dengan banyaknya perusahaan batik yang berorientasi untuk ekspor, negara dapat memperoleh devisa yang signifikan. Hal ini tidak hanya memperkuat posisi ekonomi Indonesia di pasar global, tetapi juga dapat meningkatkan neraca perdagangan pada negara.
5. Pelestarian Budaya dan Kreativitas