Mohon tunggu...
Fransisco Xaverius Fernandez
Fransisco Xaverius Fernandez Mohon Tunggu... Guru - Guru SMPN 1 Praya Lombok Tengah NTB

cita-cita menjadi blogger Kompasiana dengan jutaan pembaca, penulis motivator kerukunan dan damai sejahtera. selain penulis juga pengurus FKUB Kabupaten, Pengurus Dewan Pastoral Paroki Gereja Katolik Lombok Tengah NTB.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Manajemen Bocil: Langkah Awal Keluar dari Masalah

4 November 2022   21:12 Diperbarui: 4 November 2022   21:41 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ibaratnya kita sakit karena pertahanan tubuh kita kebobolan oleh serangan penyakit. Maka kita harus percaya pada nasehat dokter jika kita mau sehat kembali. Semua butuh waktu.

5. Berani Mencari Solusi

Seperti yang sudah kami jelaskan di atas. Tangguh adalah syarat jika mau keluar dari masalah. Setelah kita melewati fase diam karena merasa benar-benar terpuruk. Maka berani keluar rumah dan mencari solusinya adalah salah satu kuncinya.

Ketika kita melihat seorang bocah yang sangat berani dan percaya diri menyelesaikan masalahnya, hal ini bukan karena mereka sudah menguasai teknik penyelesaian masalah. Mereka hanya merasa bahwa ada hal yang mengganggu di sini dan harus diselesaikan. Mereka penasaran dan biasanya akan terus berusaha. Bahkan dengan menggunakan senjata utamanya yaitu menangis!

Benar . menangis adalah salah satu cara kita keluar dari semua ini. Minimal dari perasaan yang berat. Kita tumpahkan sepenuhnya kepada Tuhan. Pasti saat itu begitu kita keluar dari suasana doa, terasa hati ini begitu ringan. Itu salah satu indikator bahwa masalah kita menuju penyelesaian. Tinggal kita menemui solusi yang tepat terhadap masalah ini.

Misalnya hutang. Maka solusi yang tepat adalah melunasinya dengan uang. Jika tidak ada uangnya , bisa kita bicarakan solusinya dengan pihak pemberi hutang. Jika kita bisa menceritakan penyebab sebenarnya , pasti mereka akan maklum. Ingat berdoa dulu sebelum membicarakannya. Karena kami juga melakukan hal yang sama sampai sekarang sebelum hutang-hutang lunas seluruhnya di berbagai tempat.

6. Jadilah Manusia Yang Kreatif

Seorang anak kecil yang dibiasakan belajar akan tahu juga cara penyelesaian terhadap setiap masalah yang dihadapinya.

Contoh waktu kami tidak memiliki uang seperti biasanya untuk bekal anak-anak kami ke sekolah. Kami memberikan bekal sekedarnya sambil berpesan 'gunakan uang ini secukupnya'. Anak-anak kami sarapan di rumah. Lalu mereka benar-benar menjaga uangnya dengan bijak. 

Ketika mereka sangat lapar baru dibelanjakan. Ketika merasa tidak lapar, mereka bahkan pakai untuk menabung. Dan hal yang paling kami kagumi, mereka gunakan untuk menyumbangkan uangnya ketika ada temannya yang sakit.

Begitu juga ketika kita mengalami masalah, maka kreatifitas kita dibutuhkan. Kami yang tidak bisa berjualan di toko yang dulu hanya bisa pasrah. Kami mencoba berkreasi dengan menawarkan barang kebutuhan pokok kepada tetangga atau kios lainnya. Dari sini semoga kami bisa keluar. Atau bentuk kreatifitas lainnya. Kami menawarkan les privat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun