Media saat ini memiliki beragam cara untuk menyampaikan informasi tentang suatu peristiwa kepada audiens. Tak hanya melalui tulisan saja, media juga memiliki cara lain dalam menyampaikan informasi mengenai suatu peristiwa, yakni melalui gambar. Cara ini biasa disebut dengan visual storytelling.Â
Menurut buku Visual Storytelling "A Brief Practical Guide", visual storytelling merupakan cara penyampaian ide atau pesan melalui bentuk-bentuk visual seperti gambar, video, warna, kata, dan simbol. Bentuk-bentuk visual seperti ini biasanya mnengandung muatan emosional. Visual Storytelling sangat membantu audiens untuk memahami pesan yang disampaikan oleh media.Â
Riset dalam buku Visual Stroytelling "A Brief Practical Guide"Â juga membuktikan bahwa audiens lebih tertarik dan cepat dalam menangkap informasi melalui bentuk-bentuk visual tersebut. Sumber lain juga mengatakan bahwa manusia memiliki kemampuan yang lebih baik dalam mengingat sebuah kisah karena mengandung muatan emosional.
Mengapa lewat gambar?
1.    Bahasa gambar adalah bahasa universal.
2.    Bahasa gambar dipercaya memiliki kredibilitas.
3.    Stimuli indera mata lebih persuasif.
Teknik Storytelling
1.    Monomyth
Teknik penceritaan dengan menggambarkan suatu kisah, contohnya perjalanan hidup seseorang yang mengalami masa naik dan turun dalam hidupnya, seperti cerita-cerita legenda.
2.    The Mountain
Gunung menjadi simbol untuk memetakan sebuah ketegangan dan drama dalam suatu cerita. Suatu cerita juga tak harus memiliki akhir yang bahagia. Hal ini mirip dengan monomyth, karena membuat audiens justru semakin tertarik dengan jalan cerita tersebut.
3.    Nested Loops
Nested Loops dalam storytelling merupakancerita yang kompleks, karena terdapat cerita yang lebih kecil di dalam suatucerita.Â
4.    In Medias Res
In medias res merupakan salah satu teknik storytelling, yang menggunakan alur cerita mundur, kemudian dilanjutkan denganmenggunakan alur cerita maju.Â
DAFTAR PUSTAKA :
Visual Storytelling "A Brief Practical Guide"Â Â
Visual Storytelling (Introduction)