Mohon tunggu...
Fransisca DivaAyu
Fransisca DivaAyu Mohon Tunggu... Jurnalis - hai! it's me diva!

trust the process

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Indonesia Menuju Jawara Ekonomi Kreatif Dunia

22 Desember 2020   11:55 Diperbarui: 22 Desember 2020   12:02 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Trend Positif Ekonomi Kreatif Indonesia/hantaran.co

Sektor usaha ekonomi kreatif yang terus tumbuh pesat menjadi suatu preseden yang baik bagi iklim perekonomian Indonesia. Hal ini juga didukung oleh pernyataan Presiden Joko Widodo dalam pidatonya pada tahun 2015 ketika membuka kegiatan Indonesia Convention Exhibition di Bumi Serpong Damai, Tangerang. 

Beliau mengatakan jika Indonesia ingin bersaing dengan industri yang memiliki beragam kecanggihan, kita masih kalah dengan Jerman dan Tiongkok, namun apabila bersaing di bidang ekonomi kreatif, besar peluangnya Indonesia akan menjadi pemenang. Cita-cita besar ini perlu senantiasa digaungkan mengingat besarnya kontribusi sektor ekonomi kreatif pada Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Menurut data yang dikeluarkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), pada tahun 2019 kontribusi sektor ekonomi kreatif terhadap PDB Indonesia mencapai angka Rp 1.165 triliun dan menyumbang 7,04% terhadap peningkatan perekonomian nasional.

Tentu proses menjadi juara di bidang ekonomi kreatif tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Perlu suatu langkah dan strategi yang matang, agar tren positif ekonomi kreatif Indonesia dapat semakin menggeliat. Strategi inilah berusaha diterjemahkan oleh pemerintah melalui hadirnya Arah Kebijakan dan Strategi Pembangunan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang mengacu pada 7 Agenda Rencana Pembangunan Jangka Menangah Nasional (RPJMN) 2020-2024. 

Sangat besar harapannya agar strategi tersebut dapat terealisasi, mengingat masih banyak pekerjaan rumah yang harus dibenahi oleh Indonesia supaya mampu menjadi jawara ekonomi kreatif dunia. Masalah-masalah klasik masih membayangi pelaku ekonomi kreatif untuk mampu berbicara lebih banyak dalam mengembangkan produknya. Menurut pandangan kami, berikut akan ditampilkan beberapa strategi yang mendesak untuk segera diperhatikan oleh pemerintah Indonesia, agar sektor ekonomi kreatif Indonesia tidak kehilangan tajinya.

Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia

Dalam meningkatkan sumber daya manusia dan ketenagakerjaan sebagai strategi untuk menumbuhkan suatu ekonomi kreatif di Indonesia, memerlukan hal-hal penting seperti suatu rancangan dalam pembangunan nasional. RPJM atau Rencana Pembangunan Jangka Menengah merupakan sebuah rancangan yang memfokuskan pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. 

Rancangan ini merupakan suatu langkah untuk membentuk sumber daya manusia yang unggul dan dapat mendongkrak sebuah pertumbuhan ekonomi serta daya saing nasional. Dengan UMKM yang berkontribusi sebesar 97% pada tenaga kerja nasional, kehadiran dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dari UMKM pun memiliki suatu peran yang strategis dalam upaya pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Pengembangan sumber daya manusia pun harus dilakukan guna meningkatkan kemampuan moral, teoritis, dan teknis dari karyawan yang sesuai dengan kebutuhan pekerjaan melalui beberapa pelatihan dan pendidikan. Peningkatan kompetensi karyawan pun menjadi salah satu upaya meningkatkan sumber daya manusia yang dimana pelatihan meningkatkan pengetahuan, mengubah perilaku dan mengembangkan keterampilan suatu manusia tersebut. Pelatihan pun akan dilakukan dengan kegiatan yang berkaitan dengan kemampuan dan keahlian seorang pegawai guna mencapai tujuan sebuah organisasi.

Pendidikan pun menjadi upaya untuk menyadarkan dan mewujudkan pengembangan potensi diri mulai dari pengendalian kepribadian diri, kecerdasan, keterampilan dan spiritual keagamaan. Selain itu, pendidikan juga berupaya untuk menyeimbangkan suatu kondisi dalam diri dengan kondisi luar diri. Kegiatan ini pun bertujuan untuk membentuk angkatan kerja yang bermartabat, bertaqwa, berakhlak mulia dan kreatif dalam kegiatan pengembangan suatu sumber daya manusia.

Meningkatkan Penguasaan Terhadap Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun