Mohon tunggu...
Frans Simarmata
Frans Simarmata Mohon Tunggu... Lainnya - Diaspora Indonesia

Ordinary Indonesian Diaspora in Sydney

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Diaspora Muda

15 Agustus 2018   07:25 Diperbarui: 15 Agustus 2018   08:35 541
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
@Frans.Simarmata.id.au

Beberapa teman menanyakan tentang CIDY2018, suatu ajang pertemuan para diaspora muda yang datang dari berbagai negara dan akan bertemu dengan saudara-saudaranya di Indonesia bulan Agustus ini. 

Momen ini akan menjadi satu "mile-stone" bagi mereka, tidak hanya kesempatan bertukar pikiran dengan teman-teman sebaya, tetapi juga berkesempatan menyampaikan visi mereka, 100 tahun Indonesia di tahun 2045.

 Diaspora apalagi ini?

 Diaspora Muda, adalah keturunan kedua atau ketiga atau malah sudah tidak jelas lagi keturunan keberapa dari orang Indonesia yang merantau di negeri orang. Misalnya di Suriname, New Caledonia dan Afrika Selatan.

Secara fisik mereka tidak berbeda tengan saudara-saudaranya di tanah air, rambutnya yang hitam, kulitnya yang sawo matang atau kegemaran mereka akan kuliner tradisional Indonesia.

Para diaspora muda Indonesia ini adalah seperti buah pisang, kuning di luar tetapi putih di dalam. 

Secara fisik mereka tidak berbeda dengan orang Indonesia pada umumnya, tetapi 'isi'nya, pemikiran dan budaya mereka sudah menjadi warga di mana mereka tinggal.

Sebagai contoh, anak saya selalu bilang mereka adalah "Aussie bukan "Indonesians"?

Kenapa kita harus menaruh perhatian bagi para diaspora muda ini?

Mereka adalah "potential leader" komunitas diaspora Indonesia di masa depan. Dalam waktu 10, 20 tahun ke depan, mereka akan menjadi tokoh-tokoh di organisasi kemasyarakatan, di negara tempat mereka tinggal, baik secara langsung atau tidak.

Kalau mereka tidak didampingi, dipersiapkan sebagai model regenerasi, kemungkinan besar koneksi mereka kepada Indonesia, hanya sekedar tahu bahwa keluarga mereka adalah pendatang dari Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun