Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sungai Deli Meluap Lagi Saat Medan Terjebak Dalam Siklus Ketidaksiapan

12 Oktober 2025   12:24 Diperbarui: 12 Oktober 2025   11:30 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Banjir (Diskominfo Medan)

Akhir Sebuah Kesadaran

Ketika Sungai Deli kembali meluap pada Minggu 12 Oktober 2025, seharusnya itu menjadi alarm keras bagi seluruh pihak. Banjir bukan sekadar peristiwa air yang naik, tapi cermin dari cara sebuah kota mengelola dirinya sendiri. Jika pemerintah kota masih memandang banjir hanya sebagai bencana tahunan, maka kota ini akan terus terjebak dalam lingkaran yang sama.

Medan masih punya waktu untuk berubah. Namun waktu itu tidak akan lama. Karena air tidak pernah menunggu kesiapan manusia. Jika pemerintah tidak segera bertindak tegas dan menyeluruh, mungkin beberapa tahun lagi Sungai Deli tidak hanya meluap di tepiannya, tapi juga meluap di dalam kesadaran kita sendiri bahwa kota ini sebenarnya sedang tenggelam, perlahan tapi pasti.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun