Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketika Introvert Kehabisan Energi Saat Berkumpul

4 April 2025   14:04 Diperbarui: 4 April 2025   08:07 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi introvert(shutterstock)

Sering kali, seorang introvert mendapatkan stigma yang kurang tepat. Mereka dianggap tidak suka bersosialisasi, sombong dan tidak ramah, atau bahkan arogan hanya karena mereka lebih banyak diam dalam suatu acara.

Padahal, seorang introvert bisa saja menikmati interaksi sosial, hanya saja dengan cara yang berbeda. Mereka lebih memilih kualitas daripada kuantitas dalam hubungan sosial mereka. Mereka lebih suka berbicara tentang hal-hal yang mendalam daripada sekadar berbasa-basi.

Selain itu, menjadi introvert bukan berarti seseorang tidak bisa berkembang dalam lingkungan sosial. Banyak tokoh sukses, seperti Albert Einstein, Bill Gates, atau J.K. Rowling, adalah seorang introvert. Mereka bisa tetap berkontribusi dan berkarya dalam masyarakat tanpa harus memaksakan diri untuk menjadi ekstrovert.

Kesimpulan

Kehabisan energi saat bersosialisasi adalah hal yang wajar bagi seorang introvert. Ini bukan kelemahan, melainkan cara alami otak mereka bekerja. Dengan memahami batasan diri, memilih lingkungan sosial yang tepat, serta memberikan waktu untuk mengisi ulang energi, seorang introvert tetap bisa menikmati momen bersama orang lain tanpa merasa terkuras secara emosional.

Pada akhirnya, yang terpenting adalah keseimbangan. Tidak ada yang salah dengan menjadi introvert, begitu pula tidak ada yang salah dengan menyendiri setelah berkumpul. Yang perlu dilakukan adalah memahami diri sendiri, menghormati kebutuhan diri, dan tidak takut untuk menetapkan batasan. Dengan begitu, interaksi sosial bisa tetap menyenangkan tanpa harus menjadi sumber kelelahan yang berlebihan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun