Bagi sebagian orang, berkumpul dengan teman-teman atau menghadiri acara sosial adalah sesuatu yang menyenangkan dan bisa untuk mengisi energi. Namun, bagi seorang introvert, situasi ini bisa terasa melelahkan, bahkan menguras energi secara drastis. Bukan karena mereka tidak suka bersosialisasi, tetapi karena interaksi sosial yang berlebihan bisa menyebabkan kelelahan mental yang cukup serius bagi introvert.
Pernahkah kamu merasa mendadak lelah di tengah-tengah sebuah acara, padahal sebelumnya masih cukup bersemangat? Atau mungkin kamu tiba-tiba merasa ingin segera pulang tanpa alasan yang jelas? Jika iya, kemungkinan besar kamu mengalami yang disebut dengan social burnout, kondisi ketika seorang introvert kehilangan energi akibat terlalu banyak berinteraksi dalam satu waktu.
Fenomena ini sebenarnya hal biasa dan bukanlah hal yang aneh, meskipun masih sering disalahpahami oleh banyak orang. Tidak sedikit yang menganggap seorang introvert itu pemalu, antisosial, atau bahkan sombong hanya karena mereka lebih memilih diam atau menyendiri setelah berada di tengah keramaian. Padahal, ini adalah respons alami dari otak seorang introvert yang bekerja dengan cara yang berbeda dari ekstrovert.
Lalu, mengapa introvert bisa merasa cepat lelah saat bersosialisasi? Dan bagaimana cara mereka mengatasinya agar tetap bisa menikmati momen tanpa harus merasa terkuras secara emosional?
Mengapa Introvert Kehabisan Energi Saat Bersosialisasi?
Untuk memahami hal ini, kamu perlu melihat bagaimana otak seorang introvert bekerja. Berbeda dengan ekstrovert yang mendapatkan energi dari interaksi sosial, otak seorang introvert cenderung lebih sensitif terhadap rangsangan dari luar.
Beberapa penelitian dalam bidang psikologi menunjukkan bahwa introvert memiliki aktivitas yang lebih tinggi di korteks prefrontal, bagian otak yang bertanggung jawab atas pemikiran mendalam dan pemrosesan informasi. Ini berarti mereka cenderung menganalisis setiap percakapan dan situasi dengan detail dan lebih mendalam dibandingkan ekstrovert.
Ketika berada di lingkungan sosial yang terlalu ramai atau terlalu lama, otak seorang introvert akan terus bekerja memproses berbagai informasi yang masuk. Akibatnya, mereka lebih cepat merasa lelah karena energi mental yang terkuras lebih banyak dibandingkan mereka yang lebih ekstrovert.
Selain itu, introvert juga lebih sensitif terhadap stimulasi sosial. Ini menjelaskan mengapa mereka bisa merasa kewalahan ketika berada di tempat yang terlalu ramai atau di antara banyak orang yang berbicara sekaligus. Suara bising, obrolan yang dangkal, atau bahkan terlalu banyak gestur dan ekspresi wajah yang harus diinterpretasikan bisa membuat seorang introvert merasa kelelahan lebih cepat.
Kelelahan Sosial Bukan Sekadar Lelah Fisik, tapi Juga Mental