Mohon tunggu...
Frans Leonardi
Frans Leonardi Mohon Tunggu... Freelace Writer

Sebagai seorang introvert, Saya menemukan kekuatan dan kreativitas dalam ketenangan. Menyukai waktu sendirian untuk merenung dan mengeksplorasi ide-ide baru, ia merasa nyaman di balik layar ketimbang di sorotan publik. seorang amatir penulis yang mau menyampaikan pesannya dengan cara yang tenang namun , menjembatani jarak antara pikiran dan perasaan. Salam dari saya Frans Leonardi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Waktu adalah Harta yang Terlupakan oleh Masyakat Kita

7 Desember 2024   13:53 Diperbarui: 7 Desember 2024   14:44 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Pasir Waktu.Pixabay.com/FunkyFocus 

Dampak dari Kurangnya Penghargaan terhadap Waktu

Rendahnya kesadaran terhadap pentingnya waktu memberikan dampak yang tidak bisa dianggap remeh. Masalah ini tidak hanya memengaruhi individu, tetapi juga masyarakat secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa dampak utamanya:

1. Hilangnya Produktivitas Kolektif

Ketika kebiasaan terlambat atau menunda-nunda pekerjaan menjadi norma, produktivitas masyarakat menurun secara signifikan. Sebuah laporan dari World Economic Forum menunjukkan bahwa produktivitas tenaga kerja di Indonesia masih tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga, seperti Singapura atau Malaysia. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya efisiensi dalam penggunaan waktu.

Di sektor bisnis, ini terlihat dari banyaknya perusahaan yang kesulitan mencapai target karena pegawainya tidak menghargai waktu. Dalam konteks pendidikan, siswa yang tidak disiplin dalam mengatur waktu cenderung kesulitan mencapai prestasi akademik yang baik.

2. Kerugian Ekonomi yang Besar

Selain produktivitas, dampak ekonomi juga menjadi perhatian utama. Sebagai contoh, keterlambatan proyek infrastruktur karena buruknya manajemen waktu bisa mengakibatkan kerugian miliaran rupiah. Begitu pula dengan individu yang kehilangan peluang kerja atau bisnis hanya karena datang terlambat ke sebuah wawancara atau rapat penting.

3. Merosotnya Etos Kerja dan Kepercayaan

Ketika kebiasaan tidak menghargai waktu terus berlanjut, hal ini juga memengaruhi etos kerja masyarakat. Banyak orang menjadi kurang disiplin dan cenderung mengabaikan tanggung jawab. Selain itu, kebiasaan ini juga berdampak pada hubungan interpersonal. Jika seseorang terus-menerus datang terlambat atau tidak menepati janji, kepercayaan orang lain terhadapnya akan berkurang.

4. Stres dan Penurunan Kesejahteraan

Kurangnya penghargaan terhadap waktu juga berdampak pada kesehatan mental. Individu yang terbiasa menunda pekerjaan sering kali mengalami tekanan akibat tugas yang menumpuk. Situasi ini tidak hanya menyebabkan stres, tetapi juga menurunkan kualitas hidup secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun