Mohon tunggu...
Frankincense
Frankincense Mohon Tunggu... Administrasi - flame of intuition

bukan pujangga yang pandai merangkai kata, hanya ingin menumpahkan inspirasi dengan literasi menguntai pena. Kata dapat memburu-buru kita untuk menyampaikan perasaan dan sensasi yang sebenarnya belum kita rasakan. Tetapi, kata juga bisa menggerakkan kita. Terkadang, kita tidak mengakui kebenaran sebelum mengucapkannya keras-keras. Salam hangat Kompasianers... Blog: franshare.blogspot.com Web: frame.simplesite.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Wick| Dunia dalam Penciptaan yang Berubah-ubah

10 Maret 2018   14:01 Diperbarui: 10 Maret 2018   14:13 789
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
franshare.blogspot.com

Keyakinan dan prinsip mungkin selama ini  memang lebih mensejatikan diri individual para manusia. Akan tetapi jika untuk mengangkat kebenaran, seringkali semua hanya menjadi kritis. Sebagaimana ada siang ada juga malam, perbedaan akhirnya hanya menjadi racikan keindahan argumentasi pro dan kontra. Apalagi dokumenter kuno lebih bersifat sastra naratif yang sarat akan makna yang simbolis yang juga banyak sentuhan imajinatif makulat. Sedangkan dalam konsep dokumentatif  modern masa kini yang dimaktubkan adalah bersifat deskripsi yang konkret sebagai jalur pemahaman ilmiah yang materil, penjabaran pada kebudayaan logika yang didasari arus perkembangan zaman. 

Maka bisakah sekiranya, dalam satu inti atau pokok suatu hal yang sama menjadi terbeda-beda versial bisa menjadi satu kembali kesamaan pemahamannya? Hingga saat ini, sejarah awal perabadan di Bumi masih tersimpang-siur dan terus-menerus diperdebatkan. Dari berbagai hal yang akhirnya mulai tersubtitusi pada pengelompokan kesepahaman tertentu pada ilmu pengetahuan demi tercapainya keterpusatan sudut pandang yang hakiki. Di sini saya mencoba menggabungkan beberapa sumbu-sumbu yang ada terkait penciptaan Bumi yang terkesan berubah-ubah dan misterius.

Inilah "WICK", sumbu dari berbagai jalinan sumbu yang mencoba menjadi nyala api yang satu dari berbagai perubahan oleh angin-angin nakal yang seringkali memperkecil atau memperbesar nyala api itu sendiri. Antara lain dengan mencoba keterkaitan imajinatif penggabungan paham literatur kuno dan ilmiah modern. "materi datang sebelum pikiran" atau "pikiran datang sebelum materi? Mana yang menurut anda lebih dulu hadir di awal alam semesta ini?

Awal mula

Nah, untuk tahap awal ini sebelumnya akan saya berikan gambaran dari beberapa kitab dan beberapa mitologi serta penjabaran ilmiah modern untuk sedikit imajinasi anda pada perbandingan dan persamaannya pada penelusuran ilmu pengetahuan kuno dan modern akan metode penciptaan bumi beserta segala isinya.

Mitologi dalam berbagai kebudayaan didasarkan pada kisah-kisah tentang misteri paling menarik di dunia, yaitu bagaimana alam semesta dan manusia diciptakan. Mitos berikut ini akan menjelaskan tentang bagaimana penciptaan itu terjadi, menurut kitab suci Quiche Maya, Popol Vuh; sebelum manusia, hewan, tumbuhan, pohon dan bebatuan diciptakan, tidak ada apapun kecuali langit di atas dan lautan di bawah. Bahkan cahaya dan suara belum ada. Yang ada hanya dewa-dewa yang disebut Para Pencipta yang hidup tersembunyi di bawah lapisan bulu berwarna hijau dan biru jauh di dasar lautan. 

Ini agak berbeda dari konsep mitologi lainnya yang kebanyakan menggambarkan para penciptanya berada dari langit atau angkasa luar. Dan juga mungkinkah dalam segi ranah kosmos ini dengan ilmu pengetahuan modern akan berkelindaan sebagai suatu simbolis pada suatu  perbedaan peranan kosmos dari langit dengan yang berada dari bawah atau dasar bumi yang nanti salah satunya membentuk periode Antedivilum yang bercirikan makhluk amphibian (dua habitat) berevolusi muncul dari antara kehidupan perairan dan daratan?

Kemudian pada mitologi Mesir yang antara lain dikemas dalam Buku kematian(Book of the Dead) diceritakan bahwa pada mulanya, hanya ada kekacauan, kegelapan dan kesunyian di seluruh jagat raya dan keabadian. Dengan penampangan lain adalah jurang tak berdasar yang berisi samudra hitam tak bertepi dan air mati yang ada sebagai makhluk hidup.  Di mana masyarakat Mesir memanggil ketiadaan ini sebagai "Nu" dan menyembahnya sebagai dewa. Siapapun memilih untuk memanggil kemuraman ini (Nu) dan meramalkan keadaan hampa, jauh di masa lampau, ketika sebuah kejadian dramatis dan menakjubkan mengubah ketiadaan menjadi keberadaan.

Ini adalah penciptaan Amun, yang pertama, Raja Para Dewa,  sang pencipta segalanya. Tidak ada dewa lain yang bisa menciptakannya. Karena tidak punya ayah dan ibu, Amun menciptakan dirinya sendiri dalam sebuah kegaiban, cara rahasia kosmos yang tidak pernah diketahui oleh manusia.

Dan pada mitologi Yunani sendiri di awali dari keberadaan Kronos dalam evolusi yang telah begitu lama terkantung-kantung dalam kegelapan dan kehampaan yang luas sekali.

Sedangkan pada mitologi Cina tertuju pada sosok tokoh bernama Panku yang dikisahkan sebagai seorang raksasa. Nah, dalam hal ini... yang menurut saya jika disamakan persepsinya dengan ilmu pengetahuan modern, ada pada "Teori Big Bang". Di mana pada suatu ketika, dunia adalah pusaran kegelapan yang sangat besar. Tidak ada kayangan. Tidak ada bumi. Semua kekuatan di alam semesta terjerat dalam sebuah telur kecil berguling dan berputar dalam kekacauan di mana Panku kemudian lahir dan tumbuh menjadi raksasa. Lalu pada suatu hari, ketika alam semesta sudah benar-benar tidak stabil, Panku terbangun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun