Dan ketika saya kembali duduk di ruang tamu teman saya yang penuh mainan dan tumpukan buku, saya tidak lagi melihat kekacauan. Saya melihat kehidupan. Saya melihat ruang yang tumbuh bersama penghuninya. Saya melihat rumah yang tidak menuntut, tapi menerima. Rumah yang tidak sempurna, tapi sepenuhnya manusiawi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI