Mohon tunggu...
Frando Nainggolan
Frando Nainggolan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Berkarya Tanpa Batas

Semakin Keras Kamu Bekerja Untuk Sesuatu, Maka Semakin Besar Pula Perasaanmu saat Mencapainya.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pertobatan dan Hidup Baru

10 Februari 2021   10:46 Diperbarui: 10 Februari 2021   11:30 4473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam arti ini, puasa merupakan suatu wujud dan langkah penting untuk mengyahati makna sprtualitas pertobatan dalam hidup manusia. Puasa dalam artian adalah meninggalkan hal-hal yang tidak baik atau kebiasaan buruk dalam kehidupan, dan berjalan menuju hal-hal yang baik, itulah pertobatan tersebut. Jalan uatama untuk mengubah hidup menjadi manusia baru adalah kesucian atau kemurnian, serta menerima Yesus hadir didalam hatinya[2].

Hidup baru adalah suatu pekerjaan Allah di dalam diri kita, dengan melalui iman kepercayaan kita dengan Yesus Kristus dan selanjutnya kita mampu melakukan pembaharuan di dalam hidup kita di dalam Dia. Penerimaan kita terhadap Tuhan dan firman-Nya, maka kita akan diperbaharui. 

Konsep pertobatan dapat kita kaitkan dengan hidup baru dimana orang yang telah memulai hidup baru adalah orang yang telah bertobat yaitu orang yang berpaling dari dosa dan berjalan kembali kepada Tuhan. Pertobatan terjadi pada waktu seseorang menjawab panggilan Allah, saat itu dikenang sebagai pengalaman pertobatan. Hal tersebut ditandai dengan perubahan cara hidup atau disebut dengan hidup baru.

Hidup baru dapat kita kaitkan juga dengan kasih, dimana berkaitan dengan hukum kasih, Paulus dapat melakukan orientasi pada Kristus sehingga kasih dapat ditandai dengan ciri-ciri Kristus. Hal ini sama saja artinya dengan "hidup sesuai dengan kehendak Yesus Kristus", dan kasih itu dapat menguasai dan dapat menggerakkan hati kita untuk hidup yang lebih baik/hidup yang baru.

Jadi dapat kita simpulkan bahwa hidup baru adalah meninggalkan hidup lama (berdosa) dan memulai suatu hidup baru (bertobat) di dalam Kristus dan Kristuslah yang memerintah dan memimpin serta memerdekakan. Maka dengan demikian, percaya akan Allah (iman) adalah hidup yang baru.

Pertobatan menyangkut sikap orang yang merindukan kasih Allah yang mendasari pembangunan hidup. Baptisan adalah tanda keterlibatan dengan penderitaan, wafat dan kebangkitan Yesus Kristus dalam hidup menggereja. Dengan baptisan tersebut orang dilabatkan dalam kehidupan iman dalam gereja.

Dengan pertobatannya, seseorang berani meninggalkan masa lalu dan hidup baru bersama Yesus Kristus. Kerinduan untuk menerima tawaran Allah, mengarahkan perilaku setiap seseorang terhadap rahmat yang ditawarkan Allah untuk membarui kehidupan. Pertobatan adalah keputusan untuk kembali pada sumber karahiman Allah atau mengikuti perintah Allah sendiri sebagaimana ditawarkan oleh Yesus Kristus dalam pengaran-Nya menyampaikan warta Kerajaan Allah[3]. 

Proses pertobatan yang terus-menerus inilah yang dapat memerdekakan seseorang dari dosa, sebab dengan pembaharuan pikiran seseorang mengenal kebenaran dan dengan mengenal kebenaran itu, maka seseorang dibebaskan dari perhambaan dosa. Perhambaan dosa artinya tindakan yang tidak tepat seperti yang Allah kehendaki.

Dari proses inilah se-seorang diubah untuk memiliki pola hidup yang baru, yaitu pola hidup anak-anak Allah yang mengenakan kodrat Ilahi. Inilah buah pertobatan yang benar. Kekudusan inilah yang menjadi tujuan pertobatan. Tentu kekudusan di sini menggunakan ukuran Tuhan. Itulah sebabnya Ia berkata: Kuduslah kamu sebab Aku kudus (1Ptr. 1:16).

Kekudusan di sini memiliki arti yang sangat luas, yaitu lebih menekankan sikap batin atau sikap hati atau manusia batiniah seseorang, bukan sekadar kebenaran moral dalam standar etika umum. Dalam ayat ini, Tuhan menghubungkan kekudusan-Nya dengan kekudusan kita. Ini berarti, Ia menghendaki kita memiliki kekudusan standar Tuhan.

Dari pertobatan manusia bisa mendapatkan berkat melalui hidup baru. Hidup baru berarti memulai kehidupan dalam Kristus. Hidup baru berarti suatu keadaan dimana kehidupannya sudah berubah tidak sama seperti sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun