Caranya cukup dengan menandai dengan ranting berdaun setiap persimpangan jalan setapak yang tidak mengarah ke lokasi dilaksanakannya mansai.
Dengan adanya tanda tersebut, mereka yang berangkat belakangan tidak perlu merasa khawatir akan tersesat.Â
Bila mereka teliti memperhatikannya, mereka akan sampai di lokasi mansai dengan selamat dan bisa bergabung dengan saudari-saudarinya yang lain untuk bersuka cita menangguk ikan dan udang.
Wasana Kata
Hadirnya prinsip hidup bersama sejatinya ingin mengingatkan setiap pribadi agar selalu menjadi manusia yang beradab dan beradat dalam menikmati segala sesuatu yang tersedia di alam.Â
Tujuan agar prinsip tersebut selalu diindahkan tiada lain ialah demi selalu terjaganya ikatan kekeluargaan dan persaudaraan yang menjadi sumber kekuatan dalam hidup berkomunitas.
Dan terkait dengan kearifan lokal ngelepak jalai, dengan menciptakan kearifan lokal ini, para leluhur tidak hanya menginginkan agar sesama anggota komunitas tidak tersesat ketika berada di dalam hutan.Â
Lebih dari itu, mereka ingin mengingatkan dan mengajarkan satu hal yang sangat penting kepada anak cucu mereka. Yakni, supaya selalu saling menjaga dan melindungi satu sama lain.
Sebagai catatan:Â
1. Tindakan ngelepak jalai ini tidak hanya dilakukan oleh warga dalam aktivitas mansai.Â
Ketika warga pergi ke hutan rimba untuk berburu dan sebagainya, mereka juga akan mematahkan sebanyak mungkin ranting pada setiap jalan yang telah mereka lewati.