Lagi Rame!

Fransiskus Nong Budi Mohon Tunggu... Penulis - Franceisco Nonk

Fransiskus Nong Budi (FNB) berasal dari Koting, Maumere, Flores, NTT. Nong merupakan anggota Kongregasi Pasionis (CP). Menyelesaikan filsafat-teologi di Sekolah Tinggi Filsafat Teologi (STFT) Widya Sasana Malang pada medio 2017 dan teologinya di Sekolah Tinggi Teologi (STT) Pastor Bonus Pontianak pada pertengahan 2020. Karya literasinya berjudul "ADA-ti-ADA: Sebuah Pengelanaan Fenomenologis bersama Heidegger" (Leutikaprio: Yogyakarta, 2018). Perhatiannya atas Fenomenologi membawanya pada karya Mari Menjadi Aslimu Aslama yang Wazan Fa’lan dan Wazan Fa’il: Sebuah Sapaan dalam Keseharian Kita tentang Terorisme dan Radikalisme (Ellunar, 2019). Bersama Komunitas Menulis Sahabat Bintang ia terlibat dalam penulisan Sepucuk Cerita Bantu Donggala: Kumpulan Cerpen dan Puisi (Bintang Pelangi, 2018). Bersama Komunitas Menulis Sastra Segar ia ikut ambil bagian dalam penulisan Harapan (Anlitera, 2019). Ia berkontribusi pula bagi Derit Pamit (Mandala, 2019) dan His Friends (Lingkar Pena Media, 2019). Sejumlah karya tulis telah dipublikasikan di aneka jurnal ilmiah. Karya filosofis terkininya ialah “Temporalitas dan Keseharian: Perspektif Skedios Heidegger” (Jejak Publisher, 2019). Sementara karya Metapoeitikanya terkini ialah “Kata Yang Tinggal” (Guepedia Publisher, 2019). “Setelah 75?” (Guepedia Publisher, 2019) merupakan karyanya pula. Nonk kini menggagas Metapoeitika sebagai sebuah Skedios (sketsa) dalam alam literasi Poeitika. Salah satu perwujudan Metapoetika ialah "Dimensi Karsa Kehidupan" (2021).

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Cina Meluncurkan Roket Pengirim Satelit

10 Agustus 2022 12:08 Diperbarui: 10 Agustus 2022 12:16 75

Laporkan Konten

Laporkan Akun

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lihat foto

Peluncuran Roket di Pusat Satelit Jiuquan, Cina. Sumber: CGTN.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

China pada hari Selasa (9 Agustus 2022) meluncurkan roket pembawa CERES-1 Y3 dari Pusat Peluncuran Satelit Jiuquan di barat laut China.

Roket itu meluncur pada pukul 12:11. (Waktu Beijing) dari lokasi peluncuran, mengirimkan tiga satelit ke orbit yang direncanakan. Ketiga satelit tersebut termasuk dua satelit Taijing-1 untuk layanan penginderaan jauh komersial dan satelit Donghai-1 untuk memverifikasi teknologi penginderaan jauh multi-mode kamera tertentu.

Dikembangkan oleh perusahaan yang berbasis di Beijing, Galactic Energy, CERES-1 sepanjang 20 meter adalah roket pembawa propelan padat skala kecil yang mampu mengirim satelit mikro ke orbit.

Mohon tunggu...