Mohon tunggu...
Suaviter
Suaviter Mohon Tunggu... Lainnya - Sedang dalam proses latihan menulis

Akun yang memuat refleksi, ide, dan opini sederhana. Terbiasa dengan ungkapan "sic fiat!"

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pentingnya Menyimpan Bon Setelah Transaksi Barang atau Jasa!

6 Mei 2022   17:49 Diperbarui: 7 Mei 2022   02:39 1570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seseorang memegang bon. Gambar diambil dari harmony.co.id

Saya akan menguraikan beberapa poin terkait manfaat luar biasa menyimpan bon transaksi.

Bukti kuat transaksi

Dengan adanya bon/kuitansi, laporan keuangan itu menjadi lebih kuat dan dapat dipercaya. Sebab, di dalam bon tersebut tertera daftar harga beli barang atau jasa.

Apalagi, jika dalam bon/kuitansi itu ada stempel ditambah tanda tangan kasir toko/perusahaan penjual barang atau jasa. Hampir dapat dipastikan, ekonom percaya pada saya.

Walau memang, dalam penyerahan laporan ekonom tetap bertanya demi mendapat argumentasi yang jujur. Karena, selalu saja terjadi pembeli dapat meminta bon kosong yang sudah lengkap dengan identitas toko/perusahaannya, lalu diisi dengan harga barang yang palsu.

Atau pembeli dapat nego dengan kasir untuk menukang-nukangi harga barang yang dibeli. Agar, si pembeli mendapat "bagian" dari uang pembelian.

Maka, kalau curiga, ekonom dapat bertanya langsung kepada pemilik toko/perusahaan tempat barang atau jasa dibeli.

Pembanding harga

Ini manfaat kedua. Bon/kuitansi saya jadikan sebagai pembanding harga barang atau jasa.

Harga barang atau jasa di pasar itu tidak selalu stabil: kadang naik dan kadang turun (ekstrem). Maka, untuk dapat mengikuti arus harga barang atau jasa, saya terbantu dengan adanya bon/kuitansi yang saya simpan.

Juga, harga dari barang atau jasa dapat diprediksi ke arah mana: naikkah? turunkah? Sehingga, dalam menentukan anggaran atau proposal belanja untuk bulan berikutnya, saya juga terbantu. Tidak terlalu jauh selisih proposal dengan harga barang atau jasa di pasaran dalam bulan tersebut.

Selain itu, bon/kuitansi bisa jadi acuan untuk memilih toko atau perusahaan yang menyediakan barang atau jasa yang harganya terjangkau tetapi barang atau jasanya berkualitas. Sehingga, saya tak perlu repot mencari tempat yang pas.

Alat bukti

Pernah saya kecolongan. Saya belanja di suatu toko bangunan. Awalnya, saya nego harga dengan penjaga sekaligus kasir toko tersebut. Setelah sepakat, saya tinggalkan barang yang telah dibeli itu untuk lanjut ke toko berikutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun