Caturharjo -- Forum Anak Caturharjo turut berperan aktif dalam proses penyusunan Suara Anak dalam kegiatan Kongres Anak Youth Advisory, yang menjadi bagian penting dalam Audiensi Hasil Kongres Anak ke Pemerintah Desa tahun 2024--2025. Rangkaian kegiatan ini diawali dengan penyusunan Suara Anak di Kalurahan Caturharjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta, pada Minggu, 15 Desember 2024, dan dilanjutkan dengan Audiensi Hasil Kongres Anak ke Pemerintah Desa di Kalurahan Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Yogyakarta, pada Minggu, 18 Mei 2025.
Kegiatan ini melibatkan partisipasi aktif dari Forum Anak Caturharjo, Forum Anak Triharjo, Forum Anak Sidomulyo, serta anggota Youth Advisory Bantul. Hadir pula sebagai narasumber, Ketua Forum Anak Bantul, Vivin Rachmawati. Kongres Anak sendiri merupakan wadah partisipasi anak yang memberikan ruang bagi mereka untuk menyampaikan pandangan terkait isu-isu yang memengaruhi kehidupan mereka---termasuk hak atas pendidikan, perlindungan dari kekerasan, lingkungan yang aman, serta keterlibatan dalam pengambilan keputusan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menjaring aspirasi, kebutuhan, serta harapan anak-anak yang nantinya akan dirumuskan menjadi rekomendasi kebijakan yang ramah anak. Dalam prosesnya, setiap forum anak menggali isu-isu lokal di masing-masing kalurahan, yang tentunya memiliki permasalahan dan kebutuhan berbeda-beda. Hal ini bertujuan agar hasil yang disampaikan benar-benar merepresentasikan kondisi dan aspirasi anak-anak di wilayah masing-masing.
"Diharapkan dengan adanya Kongres Anak, anak-anak bisa mengungkapkan dan merumuskan apa saja yang mereka butuhkan di daerah masing-masing," ujar Andy Sulistya dalam sambutannya.
Senada dengan itu, Vivin Rachmawati menyampaikan, "Untuk mewujudkan Kabupaten Layak Anak, memang harus ada kerja sama antara anak-anak dan orang dewasa, karena dari pendapat kita, orang dewasa bisa membuat kebijakan yang terbaik untuk kita."
Partisipasi aktif Forum Anak Caturharjo menjadi bukti komitmen Kalurahan dalam mendukung peran anak sebagai subjek pembangunan, bukan sekadar objek. Proses penjaringan aspirasi juga dipimpin langsung oleh anak-anak melalui mekanisme Suara Anak Daerah. Dalam pelaksanaannya, forum anak melakukan riset sederhana di lingkungannya, sementara orang dewasa berperan sebagai fasilitator, termasuk dalam pelaksanaan Musrenbang Anak.
Kongres Anak bukan hanya menjadi media penyampaian suara, tetapi juga menjadi simbol bahwa anak-anak mampu dan berhak untuk turut serta dalam pembangunan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan pemerintah desa dan pemangku kepentingan lainnya dapat semakin membuka ruang partisipasi yang inklusif bagi anak-anak, demi menciptakan lingkungan yang lebih ramah dan berpihak pada kepentingan terbaik anak.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI