B30 Pertama di Indonesia

Agroindustrynews-Pada tanggal 23 Desember 2019, Presiden Jokowi melakukan peresmian implementasi program B30. Peresmian ini dilaksanakan di SPBU Petamina jl. MT. Haryono, Jakarta. 

Peresmianini juga dihadiri Menko Perekonomian, Seskab, Menteri ESDM, Menteri BUMN, Dirut Pertamina,Komisaris Utama Pertamina. Indonesia menjadi negara pertama yang mengimplementasikan Biodisel ini.

Program ini sudah berjalan sejak sebtember 2018 lalu, pemerintah menjalankan programbiodisel (B20). Program ini berhasil membuat negara hemat impor minyak solar periode Januari-Juli hingga USD 1,66 miliar.B30 merupakan campuran dari 30% biodisel dan 80% solar. 

Biodisel sendiri merupakan bahan bakar nabati yang dapat digunakan sebagai energi alternatif bagi kendaraan berbahan bakar jenis diesel atau solar. Bahan baku pembuatan Biodisel di Indonesia berasal dari kelapa sawit.

Selain itu B30 memiliki beberapa keunggulan dari pada bahan bakar solar, pertama B30merupakan bahan bakar yang ramah lingkungan karena emisi yang dikeluarkan lebih rendah daripada solar, kedua B30 merupakan energi terbarukan, dan yang ketiga memiliki angka cetaneyang tinggi dari pada solar sehingga menambah performa pembakaran pada mesin disel.

Menurut Direktur Bioenergi Kementerian ESDM Andriah Feby Misna, penggunaan B30 mampu meningkatkan daya kerja mesin untuk kendaraan berkapasitas 3,5 ton. Namun, tingkat konsumsi bahan bakarnya sedikit menurun antara 0,01 hingga 0,08 gram.

Adapun pergantian filter bahan bakar bagi kendaraan baru, perlu diganti pada rentangpenggunaan 7.500 - 15.000 kilometer. "Artinya, pergantian filter sedikit lebih awal setelah itu normal. Meski demikian, melihat manfaat lebih jauh dari penggunaan B30 ini, saya rasa tidak ada masalah," katanya beberapa waktu lalu.

Sumber : kompas.com