Pembangunan berkelanjutan menjadi tujuan utama dalam pelaksanaan pemerintahan pada berbagai negara di dunia. Salah satu konsep yang dianut dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan yaitu konsep segitiga pembangunan berkelanjutan. Menurut konsep segitiga pembangunan berkelanjutan, pembangunan berkelanjutan dapat tercapai dimana terdapatnya keseimbangan antara tiga komponen utama dalam pembangunan yaitu society (masyarakat), ekonomi (profit), dan lingkungan. Keseimbangan yang dimaksud dimana dalam kebijakan dan pelaksanaan pembangunan tidak hanya memiliki kecenderungan pada satu atau dua komponen saja, melainkan semua komponen harus diperhatikan. Keseimbangan ini akan menciptakan keselarasan dan keharmonisan hubungan antara komponen sosial, ekonomi, dan lingkungan dalam pelaksanaan pembangunan.
Dalam dunia usaha, konsep segitiga pembangunan berkelanjutan juga dapat diadopsi dalam usaha mewujudkan konsep Green company dapat diwujudkan melalui penerapan keseimbangan dalam pengelolaan lingkungan dengan memperhatikan komponen sosial, ekonomi, dan lingkungan. Penerapan konsep pembangunan berkelanjutan dalam dunia usaha dapat dilakukan melalui pengelolan komponen sosial dalam hal ini yaitu masyarakat terdampak disekitar lokasi perusahaan melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) dalam bentuk pemberdayaan masyarakat. Komponen lingkungan dalam hal ini yaitu lingkungan fisikokimia yang terdampak akibat kegiatan perusahaan. Pengelolaan komponen lingkungan dapat dilakukan melalui program 4R (reduce, reuse, recycle, and replace) dari limbah perusahaan. Terakhir, komponen ekonomi dalam hal ini yaitu profit atau keuntungan dari perusahaan. Pengelolaan komponen ekonomi juga perlu dilakukan melalui peningkatan efisiensi pekerjaan sehingga produk yang dihasilkan dapat lebih dari segi kuantitas dan kualitas melalui penerapan teknologi yang tepat guna dan ramah lingkungan.
Keselarasan dan sejalannya pelaksanaan pengelolaan pada ketiga komponen (sosial, ekonomi, dan lingkungan) dalam dunia usaha dapat menjadikan kegiatan perusahaan tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dalam skala besar. Selain itu dengan berjalannya ketiga komponen tersebut secara bersamaan akan menghasilkan keuntungan besar bagi perusahaan baik dari segi keuangan maupun citra postif perusahaan dimata masyarakat, pemerintah, dan investor. Oleh karena itu, konsep segitiga pembangunan berkelanjutan ini dapat diterapkan dalam penentuan kebijakan dan pelaksanan kegiatan usaha bagi perusahaan yang memiliki komitmen dalam usaha pelestarian lingkungan dan mewujudkan perusahaan berwawasan lingkungan (green company).
Â
(Danardono, forgis Indonesia)