Setelah sempat dipecah menjadi dua badan administrasi pada 20 Mei 2002, media ini kembali bergabung menjadi satu institusi yang dikenal juga sebagai lembaga penerangan nasional.
Perkembangan dunia digital di Timor Leste kemudian memungkinkan RTTL melakukan konvergensi media. RTTL kini dapat menyajikan beragam informasi dalam platform digital, termasuk dengan menyuguhkan fitur live streaming TV.
Media Lainnya di Timor Leste
Meskipun pengguna internet kian meningkat, dilansir dari BBC News, radio ternyata tetap menjadi media paling populer di Timor Leste. Sementara itu, siaran televisi belum cukup menjangkau seluruh wilayah dengan kode telepon +670 ini.
Berdasarkan data Kementerian Luar Negeri Indonesia, terdapat 18 stasiun radio dan televisi swasta resmi di Timor Leste, misalnya:
- Radio Timor Kmanek,
- Radio Rakambia,
- Radio Falintil,
- Televisi Suara Timor Lorosae (STL TV).
Dalam aspek jurnalistik, pers biasanya menerbitkan berita dalam jadwal harian atau mingguan. Hal ini dipengaruhi adanya faktor distribusi dan ekonomi yang terbilang tak mudah. Selain itu, para wartawan biasanya dapat meliput berita secara bebas meskipun aspek budaya masih meliputi berbagai aktivitas jurnalistik.