Mohon tunggu...
Floury Handayani
Floury Handayani Mohon Tunggu... wirausahawan -

penjual gado-gado, pembelajar, suka membaca, sedang belajar menulis, suka masak, senang makan enak

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Ahad Kami Untukmu Palestina

17 Desember 2017   09:09 Diperbarui: 17 Desember 2017   13:14 1179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebuah aksi adalah salah satu cara untuk membentuk kesadaran masyarakat luas bahwa terjadi sebuah kemungkaran di bumi Palestina, negeri para nabi, tempat di mana Baitul Maqdis atau Masjid Al aqsa yang merupakan kiblat pertama orang Islam sebelum diubah menjadi Masjidil Haram.  Zionis Israel sudah melakukan penjajahan terhadap bangsa Palestina dengan tindakan keji.

Aksi-aksi solidaritas terhadap Palestina telah banyak dilakukan di dunia maupun Indonesia setiap terjadi serangan Israel terhadap penduduk Palestina. Namun hari ini, 17 Desember 2017, aksi Bela Palestina, selain untuk menunjukkan bahwa penjajahan Israel harus dihapuskan dari Palestina, juga sebagai reaksi atas pengakuan Amerika Serikat bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel.

Aksi demonstrasi damai ini, secara politik mungkin kurang efektif untuk kemerdekaan Palestina, dibanding diplomasi tingkat negara. Namun, aksi solidaritas ini akan menjadi penyemangat bangsa Palestina untuk terus berjuang demi kemerdekaannya. Bahwa ada bangsa Indonesia, yang pernah mengalami penjajahan oleh bangsa lain, mendukung mereka, melalui doa dan airmata.

Petikan orasi Menteri Agama pagi ini "setiap tarikan nafas diplomasi Indonesia adalah untuk kemerdekaan Palestina." Kami di Monas Minggu pagi ini untukmu saudara-saudariku bangsa Palestina...teruslah berjuang dan bersabar. Yakinlah bahwa Allah akan menolongmu.

NB. yang datang untuk mendengarkan orasi sebaiknya tidak terlalu ke tengah Monas atau dekat panggung karena malah kurang jelas. 

Aksi Bela Palestina 1712 (dokpri)
Aksi Bela Palestina 1712 (dokpri)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun