Mohon tunggu...
Florensia devina
Florensia devina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Administrasi Publik Universitas Hang Tuah Surabaya

Hobi saya adalah membaca, menulis, ber-olahraga, dan menonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kualitas Desa Karangsono Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar sebagai Desa Wisata

9 Desember 2022   19:13 Diperbarui: 9 Desember 2022   19:17 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa wisata agropolitan Karangsono ini merupakan salah satu penyelenggara pendidikan non formal dengan memberikan sebuah
program pemberdayaan masyarakat khusunya bagi masyarakat desa yang mayoritas bermata pencaharian petani. Hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui program pengembangan sumber daya manusia yang diselenggarakan dengan pelatihan dan pendidikan untuk masyarakat desa Karangsono. 

Sejak adanya kebijakan tentang kepariwisataan, pengembangan desa-desa wisata di Indonesia mulai bermunculan. Salah satunya yaitu Kabupaten/Kota Blitar yang termasuk dalam jajaran wilayah terkecil. 

Meskipun termasuk jajaran wilayah kecil tidak dapat dipungkiri bahwa Kabupaten/Kota Blitar memiliki potensi kekayaan alam dan kearifan lokal yang sangat melimpah. Potensi desa di Kabupaten Blitar ini terkenal dengan sebutan seribu candi. Desa wisata merupakan gerakan alternatif untuk memaksimalkan pemberdayaan masyarakat melalui potensi yang dimiliki suatu wilayah di Blitar. 

Desa wisata agropolitan yang terletak di Desa Karangsono salah satu desa di Kecamatan Kanigoro telah resmi menjadi desa wisata pada tahun 2015. Desa wisata ini memiliki potensi alam yang cukup besar. 

Potensi tersebut saat ini telah dimanfaatkan sebagai kawasan agropolitan wisata dengan cara dikembangkan dan dikelola secara profesional Konsep yang digagas oleh desa wisata ini adalah pemberdayaan kebun warga yang juga bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa dari hasil bertani belimbing, jambu, waluh, markisa, dan sebagainnya, yang mana hasil panennya akan dikelola oleh BUMDES sebagai induk usaha dengan harga yang tinggi

Desa Karangsono adalah salah satu desa di wilayah kecamatan Kanigoro, kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Desa wisata agropolitan Karangsono ini merupakan salah satu penyelenggara pendidikan non formal dengan memberikan sebuah

program pemberdayaan masyarakat khususnya bagi masyarakat desa yang mayoritas bermata pencaharian petani. Hal tersebut bertujuan  untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui program pengembangan sumber daya manusia yang diselenggarakan dengan pelatihan dan pendidikan untuk masyarakat desa Karangsono. 

Desa wisata agropolitan yang terletak di Desa Karangsono salah satu desa di Kecamatan Kanigoro telah resmi menjadi desa wisata pada tahun 2015. Potensi tersebut saat ini telah dimanfaatkan sebagai kawasan agropolitan wisata dengan cara dikembangkan dan dikelola secara profesional. Pengembangan potensi-potensi tersebut tidaklah terlepas dari campur tangan pihak pengelola seagai inisiator dalam rangka mewujudkan desa wisata agropilitan yang berbasis masyarakat. Potensi Desa Karangsono terdiri dari:

1. Sumber Daya Alam (SDA) meliputi batubata, tanah liat, tanaman kedelai, dan kebun.

2. Sumber Daya Sosial meliputi budaya, Selamata Khataman Masjid Baitul Muttaqin, sosialisasi, dan tempat wisata.

3. Sumber Daya Manusia (SDM) meliputi Lembaga Kemasyarakatan, partisipasi penduduk, penduduk desa, pekerjaan penduduk, kemitraan atau kerja sama, dan kerja sama dengan universitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun