Mohon tunggu...
Bola Pilihan

Kesakitan Sepak Bola Indonesia

6 Desember 2018   19:32 Diperbarui: 6 Desember 2018   19:41 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Ketua umum (ketum) PSSI Edy Rahmayadi adalah sasaran utama masyarakat terhadap gagalnya timnas Indonesia saat ini. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi sedang menunggu konfirmasi tanggapan dari pihak pssi untuk pertanggung jawaban atas menurunnya prestasi sepakbola Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2018. 

Menanggapi akan hal ini Edy Rahmayadi selaku ketua umum (ketum) PSSI mengeluarkan pernyataan yang tidak biasa saat ditanya oleh wartawan. Dengan alih menanggapi atas gagalnya timnas Indonesia di ajang piala AFF 2018 dengan balik bertanya kepada wartawan dengan menilai lebih percaya pada gubernur atau kemenpora. Edy Rahmayadi juga menyebutkan jika Menpora bukanlah orang yang terjun di dunia politik tetapi hanya mengatur olahraga semata pungkasnya.

Pernyataan yang dilontarkan oleh edy rahmayadi "Wartawan harus baik. Jika wartawan baik, Timnasnya akan baik," tutur Edy Rahmayadi. Timnas Indonesia mendapatkan hasil yang buruk diajang piala AFF 2018 kemarin dengan menelan banyak hasil kekalahan dari Singapura dan Thailand. 

Serta bermain imbang melawan Filipina, Tim Garuda harus mengakui tersingkir di fase grup. Ini merupakan kegagalan timnas Indonesia yang ketiga kalinya dengan tidak lolos ke fase grup sepanjang keikut sertaannya dalam ajang piala AFF.

Banyak sekali supporter yang menyalahkan pimpinan pssi terhadap bobrok nya aksi timnas Indonesia saat ini. Karna memang Otoritas penuh ada pada PSSI. Artinya, jika dalam kasus Timnas pada saat ini, itu adalah sepenuhnya tanggung jawab PSSI. Sebab, mereka lah yang mengatur dan melakukan pembinaan dalam menjalankan roda organisasi.

Supporter ingin pss ini sadar dan membenahi sector berbagai lini. Karna sepak bola Indonesia butuh suatu yang baik dan Pembina yang baik untuk menjadi baik. "Ke depannya, harus lebih baik. Kami, suporter, butuh prestasi. 

Dalam keadaan apa pun, Timnas kami dukung. Mereka tak boleh berjuang sendirian," terang salah satu supporter timnas. Kualitas yang ditampilkan oleh pemain Indonesia terlihat di 2017. 

Sentuhan dari pelatih Luis Milla Aspas membuat permainan Indonesia begitu atraktif dan menarik. Permainan yang sampai menarik perhatian publik luar negeri. Ketika SEA Games 2017. Cara permainan yang terpola dan serangan yang mematikan membuat para penonton menganggap Indonesia bermain layak nya timnas eropa. Bahkan bisa samai dengan jepang dan korea selatan.

Bergeser ke 2018, skuat dari asuhan Milla kembali mencuri perhatian public saat Asian Games. Permainan teratur dengan gaya atraktif yang penuh percaya diri dan skill, membuat publik begitu kagum. Walaupun meski harus menerima kegagalan tetapi tontonan yang berikan timnas Indonesia membuat public mengapresiasi akan permainan yang diberikan timnas Indonesia. 

Banyak yang menyalahkan atas disingkirkannya luis milla dari bangku pelatih dengan kegagalan Indonesia sekarang. Bima Sakti Tukiman sebagai pelatih baru pengganti luis milla. 

Pilihan cepat tapi hanya untuk Alibi. PSSI mengatakan jika apa bima sakti tau yang dibangun oleh Milla karena Bima dianggap sudah paham karakter, gaya main, taktik, dan strategi Milla. Karna pada saat itu bima sakti sebagai asisten pelatihnya. Permainan tidak akan sama walaupun ada ditempat yang sama. Karna beda koki beda resep. Karna bima butuh waktu untuk menyerap semua yang diberikan luis milla saat melatih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun