Mohon tunggu...
Fivi Alida
Fivi Alida Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pemikiran-pemikiran Aliran Khawarij

3 Oktober 2018   20:41 Diperbarui: 3 Oktober 2018   20:58 4040
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Istilah "Khawarij modern" dinisbahkan kepada gerakan-gerakan yang mengatas namakan Ilam, tetapi justru mengotori kesucian Islam yang telah di kemas dengan baik dan tepat. Mereka dengan tanpa ragu menawarkan "Kebenaran yang semu"

Kaum Khawarij memang bercabang-cabang tetapi mereka tetap berpandangan sama dalam dua prinsip yaitu:

1.Khalifah hendaknya diserahkan  mutlak kepada rakyat untuk memilih dan tidak ada keharusan dari kabilah atau keturunan tertentu

2. Persama pandangan yang berkenaan dengan akidah, bahwa mengamalkan perintah agama adalah sebagian dari iman dan bukan keseluruhan.

Dari dua prinsip di atas terdapat dua sifat mereka, yaitu:

1. Mengkafirkan kaum muslimin

2. Keluar dari taat pada penguasa

3. Menghalalkan darah kaum muslim.

Khawarij sesungguhnya masi terkenal dan berkembang pada masa ini dan mereka muncul dalam bentuk yang baru. Bahkan dapat  berkembang di Indonesia.  Sifat mereka amat keras, jauh dari ulama sehingga bertindak seenaknya dan mengkafirkan para penguasa. Maka wajar jika Kaum Khawarij  yang berkembang di Indonesia melakukan berbagai aksi teror, seperti bom bunuh diri yang terjadi di berbagai tempat di Nusantara. Khawarij di manapun mereka berada akan mudah di kenali. Meski penampilannya bersembunyi di balik sorban dan janggut panjang dapat di deteksi melalui doktrin dan pandangannya.

Meneropong aksi teror Khawarij yang belakangan merebak di Timur tengah dan juga Tanah Air.  Kondisi ini di perparah dengan munculnya aksi aksi heroik dari para teroris.  Sedangkan yang lain beranggapan bahwa semua orang  berpenampilan mengikuti sunnah sebagai kelompok para teroris tersebut.  Seperti orang yang bercadar  dan bercelana di atas mata kaki dengan janggutnya yang lebat. Padahal, bisa jadi mereka berpenampilan mengi-kuti sunnah.  Tidak hanya teror melalui fisik tetapi juga teror melalui pemikiran. Teror melalui pemikiran ini berupa kaum muslimin menjadi mutad dan kafir, khususnya para penguasa. Bahkan di antara penganut  keyakinan ini ada yang memperluas radius pengkafiran itu tidak semata pada penguasa, baik pengkafiran itu dengan alasan tidak berhukum dengan hukum Allah atau dengan alasan telah berloyar kepada orang kafir atau dalih yang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun