Cuaca sore itu begitu sejuk dan tidak terlalu panas,beberapa mahasiswa PERPIKA dan UT Korea terlihat berbincang-bincang santai di luar Masjid Al-Fathah kota Busan Korea Selatan.Ternyata mereka baru saja mengadakan musyawarah sosialisasi UT Korea wilayah selatan korea yaitu daerah Daegu,Busan,Gumi,Gyeongsan dan daerah di sekitarnya.
Acara sosialisasi berjalan lancar dan sukses,dikarenakan batas waktu yang di berikan sampai jam 18:00 kami semua meninggalkan tempat musyawarah dan keluar masjid untuk sekedar berbincang-bincang santai dan ngobrol beberapa sedikit materi yang belum terpecahkan di luar masjid,sementara para pengurus masjid Al-Fathah Busan yaitu organisasi PUMITA langsung sibuk menyiapkan menu berbuka puasa dan acara pernikahan dua etnis dan negara berbeda yaitu Indonesia dan Korea.Ya  ..pada tanggal 14 Agustus 2011 jam 18:00  waktu Busan akan di adakan akad nikah antara warga Indonesia dan Korea.
Moment yang cukup langka terjadi di karenakan sang wanita rela bermuallaf (masuk islam ) demi ingin berdampingan dengan mempelai laki-laki.Mempelai laki-laki adalah orang Indonesia yang beralamatkan di kabupaten Indramayu Jawa Barat bernama ASEP AMALUDIN sedangkan mempelai wanitanya bernama KIM HYO BYOK yang asli warga negara Korea daerah Busan.Kedekatan mereka berawal dari kebiasa'an mereka bertemu setiap hari di tempat kerja karena laki-lakinya adalah seorang Tenaga Kerja Indonesia.
Pada pukul 19:10 acara selesai,sepuluh menit kemudian adzhan maghrib berkumandang tanda bahwa puasa sudah waktunya dibatalkan setelah para hadirin dan tamu undangan mencicipi sirup buah mereka bergegas mengambil air wudlhu dan sholat maghrib berjama'ah.Karena pada hari minggu itu acara begitu padat,buka bersama di gabung dengan para tamu undangan,mahasiswa UT ,pengurus PERPIKA dan Tutor menjadi satu tempat dalam kebersama'an.