Mohon tunggu...
Moh Fitroh Riyadi
Moh Fitroh Riyadi Mohon Tunggu... -

Seorang pekerja di Korea Selatan & Mahasiswa Ilmu Komunikasi UT di Korea

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pernikahan Dua Etnis Berbeda "Indonesia - Korea" Satu Agama

15 Agustus 2011   08:49 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:46 9949
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cuaca sore itu begitu sejuk dan tidak terlalu panas,beberapa mahasiswa PERPIKA dan UT Korea terlihat berbincang-bincang santai di luar Masjid Al-Fathah kota Busan Korea Selatan.Ternyata mereka baru saja mengadakan musyawarah sosialisasi UT Korea wilayah selatan korea yaitu daerah Daegu,Busan,Gumi,Gyeongsan dan daerah di sekitarnya.

Acara sosialisasi berjalan lancar dan sukses,dikarenakan batas waktu yang di berikan sampai jam 18:00 kami semua meninggalkan tempat musyawarah dan keluar masjid untuk sekedar berbincang-bincang santai dan ngobrol beberapa sedikit materi yang belum terpecahkan di luar masjid,sementara para pengurus masjid Al-Fathah Busan yaitu organisasi PUMITA langsung sibuk menyiapkan menu berbuka puasa dan acara pernikahan dua etnis dan negara berbeda yaitu Indonesia dan Korea.Ya  ..pada tanggal 14 Agustus 2011 jam 18:00  waktu Busan akan di adakan akad nikah antara warga Indonesia dan Korea.

Moment yang cukup langka terjadi di karenakan sang wanita rela bermuallaf (masuk islam ) demi ingin berdampingan dengan mempelai laki-laki.Mempelai laki-laki adalah orang Indonesia yang beralamatkan di kabupaten Indramayu Jawa Barat bernama ASEP AMALUDIN sedangkan mempelai wanitanya bernama KIM HYO BYOK yang asli warga negara Korea daerah Busan.Kedekatan mereka berawal dari kebiasa'an mereka bertemu setiap hari di tempat kerja karena laki-lakinya adalah seorang Tenaga Kerja Indonesia.

Patut di acungi jempol karena biasanya wanita korea hanya akan mau menjalin hubungan atas dasar harta saja dan kebanyakan jika mau serius mereka akan memilih-milih dulu calon suaminya.Tapi wanita korea ini rela masuk islam demi menginginkan hubungan yang sah di mata agama mempelai laki-laki  yaitu islam.Acara tepat di mulai pukul 18:00 waktu korea bagian Busan,sesi demi sesi di laksanakan tanpa hambatan yang menyulitkan di karenakan para mempelai di dampingi oleh penerjemah bahasa masing-masing negara.Setelah  ucapan akad nikah,penyerahan mas kawin serta  penyematan cincin,acara di lanjutkan dengan sesi pemotretan dan ucapan selamat dari para teman dan sahabat mempelai berdua.

Pada pukul 19:10 acara selesai,sepuluh menit kemudian adzhan maghrib berkumandang tanda bahwa puasa sudah waktunya dibatalkan setelah para hadirin dan tamu undangan mencicipi sirup buah mereka bergegas mengambil air wudlhu dan sholat maghrib berjama'ah.Karena pada hari minggu itu acara begitu padat,buka bersama di gabung dengan para tamu undangan,mahasiswa UT ,pengurus PERPIKA dan Tutor menjadi satu tempat dalam kebersama'an.

Kami segenap hadirin yang ikut hadir dalam proses pernikahan saudara ASEP AMALUDIN & KIM HYO BYOK hanya bisa mengucapkan terima kasih atas jamuanya dan  juga seluruh pengurus besar masjid Al-Fathah Busan(PUMITA) yang telah dengan sepenuh hati membantu proses pernikahan dan penyediaan buka bersama,semoga mempelai berdua di beri kebahagia'an dalam menjalani hidup berumah tangga sesuai syariat islam sampai mereka punya keturunan yang sholeh dan sholikhah Amien.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun