Mohon tunggu...
Fitri yana
Fitri yana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

No challange No Change - Choi Siwon

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Membuka Usaha di Pandemi Covid-19

21 Mei 2021   15:00 Diperbarui: 21 Mei 2021   15:01 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Saat ini, banyak sekali perusahaan yang melakukan pengurangan karyawan, baik perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Hal tersebut disebabkan kurangnya penjulan dan profit perusahaan atau bahkan tidak ada pemasukan sama sekali. Untuk mengindari hal yang tidak diinginkan, beberapa perusahaan memutuskan kontrak kerja karyawannya juga mengurangi gaji karyawan yang masih bekerja sampai penjualan serta profit kembali normal.

Di tengah pandemi covid-19, banyak pembisnis baru bermunculan, dimana pembisnis tersebut rata-rata sebelumnya merupakan karyawan yang di PHK. Menteri Pariwisata dan Ekonomi  Kreatif (Menparekraf), Sandiugo Uno pun mengajak masyarakat untuk membangun bisnis. "Memang pandemi COVID ini sangat berdampak bagi aspek kehidupan kita termasuk wisata dan ekonomi kreatif, tapi kita harus bangkit di saat sulit. Kita harus bergandengan tangan dan kita harus pulihkan ekonomi kita caranya tentu dengan ide-ide bisnis. The best bisnis mulainya saat krisis," katanya dalam Festival Ide Bisnis Day 1 detikcom, Senin (26/4/2021).

Dalam membuka usaha, penting untuk mengetahui serta memahami manajemen. Dimana pengusaha akan mendapat pengetahuan tentang cara mengelola, membuat, dan memasarkan usaha. Direktur Eksekutif PPM Manajemen Triono Saputro mengatakan "Dalam kondisi ini perusahaan harus tahu untuk melakukan apa, mulai dari mendesain kembali proses bisnis, mengubah produk dan sebagainya. Selain itu juga melakukan investasi dan peningkatan kompetensi karyawan. Segala macam strategi bisnis ujung-ujungnya kompetensi karyawan dan mengembangkan model bisnis baru karena ada perubahan situasi,". Yang artinya ketika membuka usaha maka pengusaha dituntut untuk mempunyai kesiapan mental, kemampuan serta keahlian khusus. Menerima resiko yang akan dihadapi dan perubahan situasi merupakan tantangan bagi pengusaha. Baik bersumber dari eksternal maupun internal.

Kegagalan dalam membuka usaha bisa saja terjadi. Kegagalan tersebut bisa disebabkan oleh segala faktor. Untuk menghindari kegagalan,  seperti yang disebutkan sebelumnya, penting untuk mengetahui serta memahami manajemen. Selain itu pengusaha mempersiapkan analisa pasar, kompetitor, harga dan lainnya. Mengatur strategi usaha serta mengevaluasi usaha agar pengusaha mengetahui, apakah masih ada yang kurang atau tidak. Atau mungkin harus diperbaiki.

Banyak hal yang perlu disiapkan untuk membuka usaha. Pengalaman bisa saja didapat seiring berjalannya dalam menjalankan usaha. Tidak perlu takut untuk gagal, yang terpenting sudah mempersiapkan segala keperluan membuka usaha. Mulai dari tujuan, strategi, manajemen, dan lainnya. Tidak mudah membuka usaha di Pandemi Covid-19, tetapi dengan adanya niat serta ketekunan kita bisa melewatinya.

Fitriyana
(Mahasiswi Universitas Pamulang Jurusan Akuntansi)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun