Mohon tunggu...
Fitriyah Febri
Fitriyah Febri Mohon Tunggu... Lainnya - seorang pelajar yang tinggal di sumenep jawa timur

seorang pelajar yang tinggal di sumenep jawa timur, suka menulis namun tak pernah di publish kan,

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Covid-19 Bukan Penghalang untuk Kita Mendapatkan Ilmu

1 Juli 2020   22:47 Diperbarui: 1 Juli 2020   22:46 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

COVID 19 wabah penyakit pertama kali berasal dari negara tirai bambu, tepatnyakotawuhanprovinsihubeitiongkok. Virus inidapat merenggut nyawa setiap manusia yang tak mengenal tua ataupun muda, hingga berdampakpula  pada perekonomian yang perlahan mulai anjlok di beberapa negara dan tak menuntut kemungkinan di seluruh negara.

pesebarannya pun semakin hari semakin cepat, bahkan sekarang sudah ke berbagai belahan dunia, dan indonesia pun tak luput dari virus ini, Pasien positif yang semakin melonjak tiap harinya, membuat seluruh negara melakukan berbagai cara untuk menekan penyebaran dari penyakit ini. Mulai dari social distancing menerapkan wark from home, hingga lockdown.

Indonesia sendiri sejak adanya virus ini pemerintah mulai menerapkan social distancing, dan banyak perusahaan menerapkan wark from home. Tapi tidak seperti negara filiphina, italia,cina,denmark dan irlandi yang memberlakukan lockdown, indonesia belum memberlakukannya karna mungkin ada faaktor faktor yang belum bisa memberlakukannya.

Hingga kini penyebaran kasus virus korona (Covid 19) di indoesia di lansir dari twittet @ BNPB_Indonesia Minggu 21/6/2020 sore, tercatat ada 862 kasus baru, sehingga total kasus virus corona di indonesia menjadi 45.891 orang.

Untuk pasien yang sembuh bertambah sebanyak 521 orang dan total pasien yang sembuh yakni 18.404 orang. Sedangkan 2.465 pasien positif virus corona dilaporkan meninggal jumlah tersebut bertambah 36 dari pengumuman di hari sebelumnya. Pesebaran virus ini di indonesia tersebar di 34 provinsi di indonesia.

Dampak dari virus ini bukan hanya pada perekonomian negara akan tetapi pada dunia pendididkan di indonesia sendiri, rumitnya penanganan wabah ini membuat para pemimpin dunia pendidikan menerapka keijakan yang super ketat untuk memutus mata rantai penyebaran virus ini, social distancing menjadi pilihan berat bagi setiap Negara dalam menerapkan kebijakan untuk pencegahan virus ini.dan keputusan pemerintah yang mendadak dan meliburkan atau memindahkan proses pembelajaran yang biasanya di sekolah menjadi di rumah (daring online) peralihan dengan cara pembelajarn ini memaksa berbagai pihak untuk mengikuti alur yang sekiranya bisa di tempuh agar pembelajaran dapat berlangsung.

Dan yang menjadi pilihan dalam situasi seperti ini yaitu memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran,  namun bukan berarti menggunakan teknologi tidak ada hambatan atau tanpa masalah, sebenarnya masih ada beberapa factor yang bisa menjadi penghambat terlaksananya aktivitas pembelajaran daring ini diantaranya seperti jaringan internet dimana dalam pembelajaran ini tidak lepas dari penggunaan jaringan internet.

Tidak semua guru maupun murid di daerah rumah mereka memiliki jaringan yang stabil/ normal terkadang di daerah rumah mereka susah menemukan sinyal stabil mungkin letak geografis yang masih jauh dari jangkauan sinyal seluler, sehingga sulit untuk bisa mendapatkan jaringan stabil.

Faktor lainnya juga biaya, iya biaya bisa menjadi faktor penghambat pembelajaran ini, jaringan internet yang sangat di butuhkan dalam pembelajaran daring ini menjadi masalah bagi guru maupun siswa Karena kuota internet yang di butuhkan dalam daring ini dimana kuota yang di beli kian melonjak dan orang tua siswa yang tidak siap untuk menambah anggaran dalam menyediakan jaringan internet.

Dan hal utama faktor penghambat pembelajaran ini yaitu keterbatasan sarana dan prasarana, bagaimana tidak untuk menunjang lancarnya pemebelajaran ini orang tua mereka harus meberikan fasilitas teknologi kepada anak anaknya, bagaimana untuk orang tua yang kurang mampu, bagaimana mereka bisa mendapatkannya karena tidak semua murid memiliki fasilitas tersebut jangankan untuk memenuhi kebutuhan pembelajaran untuk kebutuhan sehari haripun masih kekurangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun