Mohon tunggu...
Elok Fitriya
Elok Fitriya Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Islam Nusantara: Kultur Maulid Nabi di Desa Jatiurip, Kabupaten Probolinggo

17 April 2017   00:57 Diperbarui: 17 April 2017   10:00 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Oleh: Elo’ Fitriya/Ekonomi Syariah 1/E20162040

ABSTRAK

Di era kontemporer ini, kebudayaan Indonesia lambat laun semakin tidak terjamah oleh warga, terlebih oleh remaja sebagai generasi bangsa Indonesia. Jika melihat dari kondisi sosial, hal ini disebabkan oleh semakin berkembangnya era globalisasi. Namun, Indonesia sebagai Negara yang kaya akan SDA dan budaya, serta mayoritas penduduknya adalah Islam, harus mampu menjadi filter agar budaya Indonesia terpengaruh oleh globalisasi. Sebagai umat Islam harus mampu mewujudkan kecintaannya atas keragaman SDA dan budaya serta Islam sebagai agamanya dengan tetap menjaga dan memelihara segala yang ada, terutama budaya Islami yang sangat penting untuk dipertahankan. Karena jika melihat sejarah walisongo dalam memperjuangkan Islam dengan pendekatan kultural, sungguh merupakan tombak bagi kemaslahatan umat islam yang dapat menentukan efektifitas dari tujuan diturunkannya hidayatullah berupa agama Islam dan Al-Qur’an yang notabene sebagai pedoman hidup. Maka dari itu, dalam artikel ini akan dipaparkan lebih luas mengenai Islam Nusantara serta pengenalan budaya Islami di desa Jatiurip Kabupaten Probolinggo. Dalam penulisan ini, penulis melakukan riset budaya di desa Jatiurip dengan menggunakan metode studi literature atau kajian pustaka yang kemudia memperoleh kesimpulan bahwa kebudayaan di desa Jatiurip juga merupakan manifestasi Islam Nusantara yang terdapat sebuah relevansi antara budaya local dan nilai-nilai keislaman.

Kata Kunci : Islam, Nusantara, Islam Nusantara, Maulid Nabi Muhammad SAW.

PENDAHULUAN

Islam memiliki arti damai atau perdamaian yang mana islam merupakan agama yang senantiasa membawa umat manusia pada perdamaian. Islam merupakan salah satu dari berbagai jenis agama yang ada di dunia yang notabene dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. untuk menyempurnakan akhlak manusia dengan wahyu Al-Qur’an sebagai pedoman hidup sepanjang masa. Islam juga merupakan agama yang memberi kemsalahatan bagi umat. Oleh karena itu, Islam bersifat universal, dalam artian memiliki karakter Rabbaniyah, Insaniyah (Humanistik), Syumul(Totalitas) yang mencakup unsur keabadian, universalisme dan menyentuh semua aspek manusia (ruh, akal, hati, dan badan), Wasathiyah (Moderat dan Seimbang), Waqi’iyah (Realitas), Jelas dan Gamblang, serta Permanen dan Elastis. Salah satu Negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam adalah Indonesia. Indonesia disinonimkan dengan Nusantara, karena Nusantara menggambarkan kepulauan dari Sumatera hingga Papua.

Berdasarkan pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa Islam Nusantara merupakan ajaran agama yang terdapat dalam Al-Qu’an dan Hadits yang dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW. dan diikuti oleh penduduk asli Nusantara, atau yang bertempat tinggal didalamnya. Islam Nusantara memosisikan Islam sebagai sistem nilai, teologi, fiqih ubudiyah yang memengaruhi budaya Indonesia dengan karakteristik tertentu. Indoensia memiliki beragam budaya yang dimiliki oleh tiap-tiap desa. Salah satunya di desa Jatiurip Kabupaten Probolinggo, budaya yang tetap berkembang sampai saat ini adalah Maulid Nabi Muhamma d SAW. budaya ini sudah menjadi tradisi disetiap tahun untuk memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW. budaya ini tergolong dalam budaya yang bernuansa Islami dan sesuai dengan konsep Islam Nusantara. Terkait dengan sebuah jargon ‘hubbul wathon minal iman”,salah satu manifestasi dari implementasi jargon tersebut ialah dengan menjaga dan melestarikan budaya-budaya yang mampu mewarnai bumi nusantara, terutama budaya Islami. Maka dari itu, dalam artikel ini akan dijelaskan bagaimana budaya Islami yang ada di desa Jatiurip, agar dengan mengenalnya dapat menjadikan kita lebih mengenal salah satu budaya Islami yang ada di Indonesia, khususnya bagi masyarakat desa Jatiurip diharapkan untuk tetap menjaga dan melestarikan budaya tersebut.

PEMBAHASAN

Hari lahir Nabi Muhammad SAW memiliki keistimewaan tersendiri bagi umat islam. Pada hari kelahiran ini, umat islam dari berbagai belahan dunia merayakan dengan berbagai cara yang berbeda beda yang pada intinya adalah mengingat kembali perjuangan dan suri tauladan yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Nah, Saya disini akan mengulas tradisi maulid Nabi Muhammad SAW di desa Jatiurip, yang mana didesa jatiurip ini memiliki tradisi merayakan setiap tahun kelahiran Nabi Muhammad SAW, yang mana didalam tradisi tersebut terdapat berbagai acara, yaitu semua masyarakat desa ikut berpartisipasi dengan diadakannya maulid Nabi Muhammad SAW, semua warga setempat  berkumpul dimasjid untuk bersholawat kepada Nabi Muhammad SAW, ada  ceramah agama yang disampaikan oleh tokoh agama didesa tersebut, membaca sholawat Nabi diiringi dengan pukulan alat hadroh dan suara yang merdu yang membuat jiwa ini tersentuh akan bait-bait yang terdengar . meminta agar semua warga desa diberikan syafaat beliau. Selain berkumpul di masjid, warga desa tersebut juga mengadakan acara besar yang mana pada acara tersebut dihadiri oleh Kiyai yang menyampaikan dakwahnya mengenai Nabi Muhammad SAW, ada juga para Habib Syekh yang ikut berpartisipasi dalam acara maulid Nabi tersebut. Dan ada pula murid-murid yang ikut serta dalam acara tersebut dengan menampilkan pidato dan hiburan tidak ada maksud lain untuk acara tersebut selain mendapatkan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun