Mohon tunggu...
Fitri Surya Meliana
Fitri Surya Meliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Maliki Malang

Being myself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apasih Fungsi dari Belahan Otak Kanan dan Kiri?

17 Maret 2022   10:04 Diperbarui: 17 Maret 2022   10:08 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: hellosehat.com

Haii sobat kompasianaa, kalian sudah pada tau belum sih mengenai dua hemisfer pada otak? Nahh jika belum tau mari akan aku jelaskan apa itu dua hemisfer pada otak.

Jika kalian menyingkirkan tempurung kepala seseorang, maka kalian pasti menemukan otak yang terdiri dari dua bagian utama yang sangat jelas. Pada setiap bagian berukuran sebesar genggaman orang dewasa yang dikenal dengan hemisfer kiri dan hemisfer kanan dari serebral korteks. Hemisfer itu adalah belahan otak atau dua sisi simetris yang membagi otak besar. Kedua bagian korteks memiliki fungsi yang berbeda-beda. Pada perbedaan fungsi dua belahan otak manusia ini tekah diketahui selama berabad-abad dan telah diamati pada mamalia serta berbagai vertebrata.

Tujuan dari hakikat kontralateralitas pada otak manusia belum sepenuhnya dipahami sampai saat ini, tetapi telah memberikan kontribusi terhadap teori yang menyatakan bahwasannya dua hemisfer otak ini menjalankan fungsi-fungsi yang dapat dibedakan dengan jelas. Maka dari itulah muncul sebuah ide-ide mengenai fungsi dari dua hemisfer, baik dari ide psikolog ilmiah maupun dari ide psikolog populer. Pada hemisfer bagian kiri lebih memiliki sifat analisis dan rasional, nah sedangkan pada hemisfer kanan memiliki cara kerja dengan gaya kognitif yang bersifat secara keseluruhan. Berikut ini adalah fungsi dari kedua hemisfer:

  • Hemisfer Kiri, Pada belahan otak kiri memiliki fungsi dalam hal yang berhubungan dengan bahasa, konseptualisasi, analisis, kemampuan membaca dan menulis. Hemisfer kiri ini mengendalikan Intelligence Quotient (IQ). Bagian otak ini sering kali dikaitkan dengan hal-hal logis, analisis, dan berhitung dalam matematika. Pada bagian otak kiri juga memiliki daya ingat dalam jangka waktu yang pendek. Seseorang yang berotak kiri cenderung lebih analitis dan pada bagian ini lebih memperhatikan hal spesifikasi dan berpikir dengan menggunakan logika. Jika hemisfer kiri seseorang mengalami cedera, maka kemampuan dalam berbicara dan gerakan di tubuh sebelah kanan akan terpengaruh. Hal ini dapat diketahui pada orang yang mengalami kerusakan dibagian kiri seperti stroke yang dapat menyebabkan kesulitan dalam memproduksi bahasa atau biasa disebut dengan afasia.
  • Hemisfer Kanan, Pada belahan otak kanan ini memiliki fungsi dalam menafsirkan informasi visual dan spasial. Hemisfer kanan terasosiasi pada pengintregasian informasi sepanjang waktu, seperti dalam bidang musik atau seni, pengenalan wajah dan bentuk, pemrosesan spasial, serta mengenali arah jalan dalam suatu kota. Pada hemisfer kana memiliki kemampuan dalam pemrosesan linguistic terutama pada bahasa tertulis. Pada sebagian orang yang mengalami kidal, fungsi berbicara mungkin berada di sisi kanan otak. Dan adapaun jika cedera otak terjadi di sebelah otak kanan, maka gerakan pada lengan dan kaki kiri, pendengaran di telingan kiri, serta penglihatan di kiri akan terpengaruh semuanya.

Nahh perlu anda ketahui, meskipun otak terbagi menjadi beberapa bagian tetapi selalu mendapat komunikasi yang konstan di antara bagian-bagian otak lainnya. Semua bagian otak yang bekerja secara bersamaan inilah yang memungkinkan seseorang merasakan kehidupan sekarang ini.

Hemisfer kiri dan kanan pada otak ini terhubung oleh sekelompok sel saraf yang disebut corpus callosum, yang dapat memungkinkan seseorang untuk melakukan dan membagi data secara efisien di berbagai bagian dalam otak. Pada otak bagian kiri dan bagian kanan memang memiliki fungsi yang berbeda-beda. Tetapi seperti yang sudah saya jelaskan tadi diatas, bahwa dua bagian otak ini harus tetap terhubung. Kedua otak ini digunakan secara seimbang supaya tidak ada yang lebih dominan dari lainnya.

Jika hemisfer kiri dan hemisfer kiri pada otak tidak saling terhubung, maka akan terjadi gangguan dalam proses pemindahan informasi dalam otak yang akan berdampak pada gangguan kehidupan sehari-hari seseorang. Maka dari itu, otak kiri dan otak kanan tidak dapat terpisahkan. Meskipun kedua hemisfer ini focus pada fungsinya masing-masing, tetapi kedua hemisfer ini harus bekerja sama supaya otak bekerja dengan normal.

Meskipun sangat mengesankan, perbedaan fungsi antara hemisfer kiri dan hemisfer kanan perlu dipertimbangkan kembali dalam konteks yang lebih besar. Beberapa fungsi teralokasi di area-area spesifik pada korteks, jauh lebih memungkinkan bahwa pemrosesan serebral juga ikut terdistribusi di sepanjang area-area lain pada otak manusia. Dalam sebuah kasus spesialis hemisfer pada otak, otak tampak beroprasi sebagai sebuah organ holistik. Pada manusia-manusia normal yang telah memiliki jaringan koneksi utuh, kedua hemisfer ini bekerja secara kooperatif dengan saling melakukan komunikasi secara intens.

Sekian penjelasan saya pada materi ini. Semoga sobat kompasiana dapat lebih memahami apa itu dua hemisfer pada otak yaa.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun