Mohon tunggu...
KKN 453 UNEJ 2022
KKN 453 UNEJ 2022 Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Universitas Jember

Menjelajah wisata desa Ranubedali

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN UNEJ 453: Membangkitkan Kembali Potensi dan Pesona Wisata Ranubedali

3 Agustus 2022   17:07 Diperbarui: 3 Agustus 2022   17:13 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemaparan program kerja kepada beberapa perangkat Desa Ranubedali/dokpri

Ranubedali – Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa. Sebanyak 2.294 mahasiswa Universitas Jember mengikuti kegiatan KKN Periode II TA 2021/2022 yang diselenggarakan secara luring pasca pandemi COVID-19. 

KKN yang berlangsung selama 35 hari ini mengusung tema UNEJ Membangun Desa (UMD) dengan beberapa sub tema, diantaranya penanganan stunting, pembenahan sanitasi, pengembangan wirausaha dan wisata, membentuk desa tangguh bencana, menyosialisasikan literasi desa, serta pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).

Tema setiap kelompok disesuaikan dengan kondisi dan potensi masing-masing desa yang menjadi lokasi tujuan KKN UMD. Salah satu desa jujukan KKN UMD ini adalah Desa Ranubedali, Kecamatan Ranuyoso, Kabupaten Lumajang. 

Desa ini terletak kurang lebih 15 km di sebelah utara Kabupaten Lumajang dan termasuk salah satu desa wisata dengan panorama alam yang memesona seperti danau, air terjun dan kolam renang. Dalam periode ini, Kelompok KKN 453 mengambil kesempatan untuk mengembangkan wirausaha dan wisata berbekal hasil survei dan observasi yang sudah dilakukan sebelum penerjunan.

Pada tanggal 25 Juli 2022, Kelompok KKN 453 melakukan presentasi dan pemaparan terkait program kerja kepada beberapa perangkat desa di Balai Desa Ranubedali. 

Adapun program kerja yang diusung berdasarkan sub tema ini adalah Rebranding Wisata Ranubedali dan pembuatan selai kelapa sebagai produk unggulan Desa Ranubedali. 

Pemaparan ini mendapat respon positif dari pihak terkait, mengingat wisata di Desa Ranubedali saat ini sedang ‘mati suri’ setelah diterjang pandemi COVID-19. Selain itu, pembuatan selai kelapa ditujukan agar desa memiliki produk unggulan, karena sebelum kedatangan Kelompok KKN 453 Desa Ranubedali belum memiliki produk unggulan.

Fokus utama program kerja kelompok KKN 453 adalah membangkitkan kembali manajemen wisata Ranubedali yang saat ini kurang tertata. Penyebab utama hal tersebut adalah pandemi COVID-19 yang memaksa tempat wisata untuk tutup sementara. 

Akibatnya terjadi penurunan wisatawan yang cukup drastis. Dengan terlaksananya program kerja yang diusung, diharapkan mampu untuk mengatasi permasalahan yang sedang dihadapi Desa Ranubedali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun