Yogyakarta, 2025 --- Metode Active Knowledge Sharing (AKS) terbukti menjadi strategi pembelajaran inovatif yang cepat dan efektif dalam meningkatkan keaktifan siswa di kelas. Hasil implementasi pada 4 sekolah dasar di Yogyakarta menunjukkan peningkatan partisipasi siswa sebesar 73%, dengan peningkatan hasil belajar sebesar 25% dalam waktu hanya 4 minggu. Metode ini dianggap sebagai solusi praktis dalam menjawab tantangan rendahnya keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran tradisional.
Active Knowledge Sharing adalah metode pembelajaran berbasis kolaborasi, di mana siswa tidak hanya menerima materi dari guru, tetapi aktif berbagi pemahaman, bertanya, dan menyampaikan ide kepada teman sekelas. Metode ini dirancang untuk merangsang kemampuan berpikir kritis, komunikasi aktif, dan kerja tim sejak dini.
Metode AKS dikembangkan oleh tim pengajar dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Uji coba dilakukan pada semester genap tahun ajaran 2024/2025 melibatkan 10 guru, 120 siswa, dan difasilitasi oleh Laboratorium Pendidikan FKIP
Uji coba metode AKS dilaksanakan di empat sekolah dasar di wilayah Kota Yogyakarta dan Sleman pada bulan Februari hingga April 2025. Sekolah yang terlibat meliputi SD Muhammadiyah Sokonandi, SDN Lempuyangan, SDN Ungaran, dan SD IT Luqmanul Hakim.
Mengapa AKS Dianggap Efektif?Â
AKS dianggap efektif karena:
1. Cepat menumbuhkan kepercayaan diri siswa dalam berbicara.
2. Mudah diterapkan tanpa memerlukan teknologi canggih.
3. Lebih membangkitkan minat belajar melalui interaksi sosial.
4. Menarik perhatian siswa yang biasanya pasif dalam kelas.
5. Penting untuk membangun generasi pembelajar kolaboratif.