Mohon tunggu...
Fitri Kirana
Fitri Kirana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hidup adalah sebuah proses

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Kriminalitas yang Terjadi pada Pemuda

20 Maret 2023   21:49 Diperbarui: 20 Maret 2023   22:02 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keluarga memiliki peranan yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang seorang anak. Keluarga juga merupakan sebuah unit yang melakukan control sosial dan pengawasan terhadap anaknya. Pada keluarga, orang tua memegang peran yang sangat penting. 

Orang tua yang mengabaikan dan tidak memberikan kasih sayang penuh terhadap anaknya, akan dapat menyebabkan anaknya mengalami kenakalan remaja. Tidak hanya itu, orang tua juga wajib membangun keharmonisan dalam keluarga agar sang anak mendapatkan perhatian dan kasih sayang yang cukup sehingga kenakalan remaja yang terjadi pada anak muda dapat dihindarkan.

  • Aspek lingkungan 

Lingkungan merupakan aspek yang memiliki peran tidak kalah penting terhadap kenakalan remaja. Lingkungan pertemanan adalah lingkungan yang memiliki intensitas interaksi sangat tinggi saat individu berada pada tahap remaja, sehingga teman sebaya memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap penyimpangan pada remaja. 

Jika seorang anak muda berada pada lingkungan yang bergerak kearah positif maka anak muda tersebut juga akan berperilaku baik, sebaliknya jika anak muda tersebut berada dilingkungan yang bergerak kearah negative maka akan memungkingkan terjadinya penyimpangan atau kenakalan pada remaja.

Jika dilihat berdasarkan hukum, seorang anak muda yang melakukan penyimpangan, dapat dikagetorikan menjadi dua, yaitu pelanggaran indeks dan pelanggaran status. 

Pelanggaran indeks merupakan sebuah tindakan kriminalitas dimana pelakunya adalah remaja dan orang dewasa. Pada pelanggaran ini tindakan criminal yang dilakukan cukup berat yaitu pemerkosaan, membunuh, melakukan serangan, dan merampok. 

Sedangkan pelanggaran status merupakan pelanggaran yang tingkatnya dibawah pelanggaran indeks, contohnya yaitu bolos sekolah, melarikan diri, dan meminum minuman keras dibawah umur. Pada pelanggaran ini biasa dilakukan oleh anak muda dibawah umur, sehingga dikategorikan sebagai pelanggaran yang dilakukan oleh remaja.

Bergesernya kenakalan remaja menjadi tindakan kriminalitas 

Seperti yang kita ketahui, saat ini banyak sekali tindakan criminal yang muncul di Indonesia. Tindakan criminalitas ini, pelakunya tidak hanya orang dewasa saja, saat ini banyak sekali remaja yang telah melakukan tindak criminal. Hal ini diperkuat dengan data dari Polri, yang mengemukakan bahwa kejahatan telah terjadi di Indonesia sebanyak 276.507 kasus selama 2022. 

Selain itu, Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (Mappi) Fakultas Hukum Universitas Indonesia menyebut bahwa sebanyak 38,5% kasus pembunuhan mayoritas pelakunya berusia 15 -- 24 tahun. Pada tingkat strata pendidikan, data lain juga mengungkapkan bahwa pelaku kasus pencurian pada tingkat SD -- SMA mencapai 51,7 persen.

Sebuah penelitian yang ditulis oleh Nunung Unayah dan Muslim Sabarisman, mengungkapkan bahwa sebenarnya alasan remaja melakukan tindak criminal pada awalnya hanya untuk kepentingan pribadi dirinya saja, seperti urusan percintaan, keterbatasan ekonomi, atau bahkan karena geng saja. Namun kenakalan remaja yang mereka lakukan ini seringkali melebihi batas sehingga dapat mengganggu kenyamanan masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun