Mohon tunggu...
Fitria Zahra
Fitria Zahra Mohon Tunggu... Penulis - âš•

helloツ I love reading books, watching movies and listening to musics, nice to meet you ʚ♡ɞ ✩°。 ⋆⸜ 🎧✮

Selanjutnya

Tutup

Nature

Badai yang Mematikan di Amerika, Pernah Terjadi Hari Ini

29 Agustus 2020   16:47 Diperbarui: 29 Agustus 2020   16:46 240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lima belas tahun yang lalu, hari ini, terjadi salah satu bencana alam paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat, dengan rata-rata kecepatan mencapai 140 kilometer per jam, dan tingginya mencapai 918 milibar. Badai ini disebut Badai Katrina, tidak seindah namanya, badai ini termasuk badai tertinggi serta yang paling merusak sepanjang sejarah badai di Amerika.

Negara bagian Louisiana dan Mississippi menjadi penderita terparah. Badai Katrina adalah sebuah siklon tropis besar yang melanda wilayah tenggara Amerika Serikat dan menyebabkan kerusakan lebih dari 200.000 km2 wilayah AS terpengaruh badai ini, diantaranya; Louisiana, Mississippi, Alabama, Florida, dan Georgia.

Pada 29 Agustus 2005, Badai Katrina menghancurkan beberapa wilayah Amerika Serikat, terutama di bagian Selatan dan memporak-porandakan negara bagian Mississippi, Alabama dan Louisiana. Badai itu pertama kali terbentuk pada 24 Agustus, dan terus membesar hingga akhirnya berhenti pada 31 Agustus 2005.

Saat pertama kali terbentuk, Badai Katrina bergerak menuju New Orleans, negara bagian Louisiana, dengan kecepatan angin mencapai 235 kilometer per jam, disertai gelombang yang sangat besar. Seluruh daerah yang dilewatinya porak-poranda, memakan korban jiwa yang cukup banyak. Di New Orleans, tanggul-tanggul tidak mampu menahan desakan air. Kota itu tergenang, lebih 1 juta orang kehilangan tempat tinggal.

Bencana di New Orleans tidak datang begitu saja tanpa dapat diduga sebelumnya. Tahun 2002, sebuah majalah sains sudah memberitakan kemungkinan terjadinya bencana di New Orleans. Mantan Gubernur New Orleans John Breaux mengatakan, orang sudah tahu sejak dulu, badai sehebat Katrina akan menghancurkan pusat kota. Sejak dulu sudah banyak peringatan yang dikeluarkan, tapi tidak banyak yang didengar. Pemerintahan Bush malah memotong dana pembangunan dan perbaikan tanggul sebanyak 40 persen.

via history.com
via history.com

Berikut adalah kronologi badai Katrina dari sebelum badai terjadi hingga badai mulai terjadi, dimulai pada 23 Agustus 2005. Saat itu, depresi tropis terbentuk di sekitar Bahama, di kawasan Karibia. Kemudian esok harinya pada 24 Agustus, statusnya meningkat menjadi badai tropis Katrina dan pada 25 Agustus meningkat kembali statusnya menjadi badai Katrina yang menyebabkan longsor di Florida. Status badai Katrina sempat turun kemudian naik kembali pada 26 Agustus, kemudian negara bagian Louisiana yang pertamakali memberi peringatan akan kemungkinan terjadinya longsor.

Pada hari Sabtu, 27 Agustus, para ahli meteorologi sudah memperingatkan datangnya badai Katrina kategori 4 sampai 5. Ini adalah kategori badai yang terkuat. Keesokan harinya, Minggu 28 Agustus, Presiden Bush sudah mengumumkan situasi darurat untuk Mississippi dan Louisiana. Angin badai mencapai kecepatan 280 km/jam.

Pemerintahan setempat menginstruksikan evakuasi New Orleans dan kawasan sekitarnya. Lebih setengah juta orang meninggalkan kawasan yang terancam badai. Tapi puluhan ribu orang lain, terutama masyarakat miskin, orang yang sakit dan orang lanjut usia tetap tinggal di kota itu.

Hari Senin, 29 Agustus, badai Katrina melanda Mississippi. Kerusakan di daerah pantai sangat parah. Terjadi juga longsor sekitar pukul 6:10 pagi waktu setempat. Pada hari pertama, tanggul masih mampu menahan desakan air. Tapi kesesokan harinya, hari Selasa, tanggul pertama hancur pada pukul 8:14 waktu setempat. Kemudian diikuti tanggul bobol di beberapa tempat. Sebagian besar Kota New Orleans, yang terletak di bawah permukaan air, mulai tenggelam. Korban pertama baru ditemukan sekitar pukul 3 sore. Kerusakan parah juga terlihat di kawasan pantai Alabama. Pemerintah federal kelihatan belum bereaksi.

via history.com
via history.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun