Matematika yang masih terkenal sebagai salah satu pelajaran yang rumit dan menakutkan. hal ini saya peroleh dari pengalaman mengajar dan hasil wawancara dengan beberapa siswa baru.
Mereka beranggapan bahwa matematika itu susah untuk dimengerti, sehingga mereka menjadi malas dan tidak bersemangat untuk mengikuti proses belajar matematika, bahkan mereka mengaku ingin keluar kelas hanya untuk sekedar mencari udara segar sebab tak jarang bikin mengantuk, karena tuntutan yang fokus dan serius dalam menyelesaikan soal-soalnya.
Dalam pembelajaran matematika memang dituntut untuk konsentrasi tingkat tinggi, agar tujuan pembelajaran tercapai. tentunya dengan tidak mengabaikan hak-hak siswa untuk merdeka berkreasi, bergerak serta berfikir dalam belajar dengan gaya belajar masing-masing sesuai dengan karakteristiknya.Â
Bagi saya belajar tak harus hening dan tenang, justru dengan adanya hiruk pikuk siswa yang bereksplorasi dan bertukar pendapat merupakan proses memperoleh informasi dalam materi yang disajikan untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Biarkan siswa berproses dengan gaya dan caranya masing-masing, guru mengamati, memfasilitasi serta memberikan arahan yang sesuai dengan tujuan pembelajaran jika memang siswa membutuhkan atau belum mampu menemukan penyelesaian soalnya sendiri.Â
Ice breaking itu penting guna memecah suasana serta membuat suasana kelas menjadi hidup dan menyenangkan. Di awal pembelajaran ice breaking berguna untuk membuat siswa fokus dan hangat.Â
Di tengah pembelajaran ice breaking juga bisa kita lakukan untuk kembali membuat siswa semangat, bahkan di akhir pembelajaran juga ice breaking boleh dilakukan hanya untuk memberikan efek bahagia pada siswa.
Tentunya kita sebagai guru pandai-pandailah memilih waktu yang tepat kapan sebaiknya ice breaking itu di berikan dengan tidak mengganggu tujuan pembelajaran.
Ice breaking tidak melulu tentang permainan, boleh nyanyian, boleh yel-yel, tepukan tangan, ceramah,dan studi kasus. kita bisa dengan mudah memperoleh informasi berbagai jenis ice breaking dengan menggunakan google, yang kita adaptasi sesuai dengan kondisi siswa kita di sekolah, terkadang ide-ide ice breaking itu akan muncul sendirinya dengan melihat keadaan siswa saat itu yang dikaitkan dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari.Â
Siswa akan senang belajar matematika, bahkan menunggu-nunggu saat akan belajar matematika, sebab suasana yang menyenangkan akan menjadi harapan siswa bahwasanya mereka akan memperoleh kebahagiaan belajar dengan adanya ice breaking.