Allah tidak pernah mengijinkan sesuatu pun kepada Nabi sebagaimana ijin-Nya untuk melagukan al-Qur`an.
Berkaitan dengan hadits-hadits tersebut Imam al-Nawawi memberikan penjelasan:
Para ulama salaf dan khalaf dari sahabat dan tabi'in serta generasi sesudahnya dari imam-imam kaum muslimin sependapat dengan sunahnya memperindah suara ketika membaca al-Qur'an. Perkataan dan perbuatan mereka berkenaan dengan hal ini teramat masyhur, maka kami tidak perlu mengutip satu-persatunya.
Lalu dari mana peneliti ini berkesimpulan bahwa tradisi pembacaan al-Qur'an dengan indah adalah sumbangan para biduan wanita penghibur. Dalam QS. Luqman ayat 6 Allah Swt berfirman.
Dan di antara manusia (ada) orang yang mempergunakan perkataan yang tidak berguna untuk menyesatkan (manusia) dari jalan Allah tanpa pengetahuan dan menjadikan jalan Allah itu olok-olokan.
FAKTOR EKSTERNAL
1. Gazwul Fikri
Yang dimaksud dengan invasi pemikiran (Ghazwul Fikri) adalah usaha suatu bangsa untuk menguasai pemikiran bangsa lain (kaum yang diinvasi), lalu menjadikan mereka (kaum yang diinvasai) sebagai pengikut setia terhadap setiap pemikiran, idealisme, way of life, metode pendidikan, kebudayaan, bahasa, etika, serta norma-norma kehidupan yang ditawarkan kaum penginvasi.
Garis besar langkah kerja meraka adalah;
(1) Merusak Islam dari segi aqidah, ibadah, norma dan akhlak;
(2) Memecah dan memilah kaum Muslimin di muka bumi dengan sukuisme dan nasionalisme sempit;
(3) Menjelek-jelekkan gambaran Islam;
(4) Memperdayakan bangsa Muslim dengan menggambarkan bahwa segala kemajuan kebudayaan dan peradaban dicapai dengan memisahkan bahkan menghancurkan Islam dari masyarakat.
2. Sekulerisme
Pemisahan dengan sangat dikotomis antara ilmu-ilmu agama dan ilmu-ilmu non-agama memang merupakan bagian dari upaya untuk menghilangkan peran agama dalam masyarakat dan memunculkan keraguan akan kebenaran agama. Sekulerisme menjadi sesuatu yang dianggap baik oleh Barat karena secara historis ia terlahir dari perlawanan atas kejumudan pemikiran gereja diabad pertengahan.
FAKTOR INTERNAL
1.) runtuhnya khalifah
2.)perpecahan umat islam dan kurang ukhuwah
3.) fanatisme mazhab
4.) pluralisme gerakan
5.) tingkat intelektualitas
6.) salah persepsi terhadap ajaran islam Â