Mohon tunggu...
dafit
dafit Mohon Tunggu... Freelancer - manusia

Hutan, gunung, sawah, lautan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Komunikasi Non-Verbal dalam Penyelidikan dalam Mengungkap Kebenaran

4 Oktober 2023   21:18 Diperbarui: 4 Oktober 2023   21:31 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komunikasi non-verbal adalah salah satu elemen penting dalam penyelidikan dan mengungkap kebenaran dalam berbagai konteks, termasuk hukum, penelitian kriminal, dan interaksi sehari-hari. Bahasa tubuh, ekspresi wajah, gestur, dan postur tubuh dapat memberikan petunjuk yang kuat tentang apa yang sebenarnya terjadi di balik kata-kata.

Dalam pengaturan hukum, komunikasi non-verbal seringkali digunakan dalam persidangan untuk mendukung atau meragukan kesaksian saksi. Gestur, ekspresi wajah, atau bahasa tubuh yang tidak konsisten dengan kata-kata seseorang dapat menjadi indikasi ketidakjujuran atau ketidakpastian dalam kesaksian. Sebaliknya, konsistensi antara komunikasi non-verbal dan verbal dapat memperkuat keaslian kesaksian.

Dalam penelitian kriminal, analisis komunikasi non-verbal dapat membantu penyidik mengungkap kebohongan atau perasaan tersembunyi. Ekspresi wajah yang tidak sesuai dengan pernyataan seseorang atau gestur yang tidak konsisten dengan situasi dapat menjadi tanda-tanda yang mengarah pada penyimpangan. Ini dapat membantu penyelidik dalam mengidentifikasi pelaku kejahatan atau menilai kredibilitas saksi.

Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari, kemampuan membaca komunikasi non-verbal dapat menjadi alat yang berguna dalam mendeteksi ketidakjujuran atau keaslian dalam interaksi dengan orang lain. Misalnya, kita dapat merasakan ketidaknyamanan atau kecurigaan dari bahasa tubuh seseorang saat mereka berbicara tentang suatu topik tertentu. Ini dapat menjadi sinyal untuk menggali lebih dalam atau bertanya lebih lanjut.

Namun, penting untuk diingat bahwa komunikasi non-verbal tidak selalu merupakan bukti yang pasti atau konklusif. Analisis komunikasi non-verbal harus dilakukan dengan hati-hati dan selalu diimbangi dengan bukti-bukti lain. Orang dapat memiliki reaksi non-verbal yang berbeda terhadap stres atau kecemasan, dan hal ini tidak selalu berarti mereka sedang berbohong.

Dalam penelitian dan penyelidikan, peran komunikasi non-verbal adalah alat penting untuk mengungkap kebenaran. Namun, penggunaannya harus cermat dan berhati-hati, dan selalu harus dipertimbangkan bersama dengan bukti lainnya. Kemampuan untuk membaca bahasa tubuh dan ekspresi wajah dengan bijak dapat membantu dalam memahami konteks yang lebih dalam dan mengungkap kebenaran yang mungkin tersembunyi di balik kata-kata.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun